DEPOK, KOMPAS.com - Seorang penipu berinisial DY (31) berpura-pura punya kenalan pejabat tinggi Polri agar korbannya percaya dia bisa memasukkan seseorang ke Akademi Kepolisian (Akpol).
Sejumlah korban pun percaya kebohongan itu dan menyetor sejumlah uang demi lolos seleksi masuk Akpol 2022.
"Dimulai dari tahun 2021 dengan cara meyakinkan korban, orangtua korban, kemudian menyatakan seolah dia punya kenalan di Mabes Polri. Dia klaim dekat dengan pejabat Mabes dan meyakinkan bahwa dia bisa memasukkan ke Akpol," ungkap Wakasatreskrim Polres Metro Depok Markus Simaremare kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: Penipu dengan Iming-iming Lolos Masuk Akpol Bikin Korban Rugi Rp 1,6 Miliar
Korban pun bersedia membayarkan total Rp 1,6 miliar kepada DY. Uang itu dikirim dengan cara transfer sebesar Rp 1,25 miliar dan sisanya secara tunai.
"Dalam beberapa kali transaksi uangnya kepada tersangka sehingga kerugian sampai Rp 1,250 miliar, dengan kesepakatan Rp 1,6 miliar," papar Simaremare.
Namun, nama anak korban ternyata tidak masuk dalam daftar peserta yang lolos seleksi Akpol 2022.
Korban yang curiga pun akhirnya melaporkan kejadian ini pada pihak Polres Metro Depok.
Baca juga: Janjikan Lulus Masuk Akpol, Pelaku Tipu Korban Rp 1,6 Miliar
"Kecurigaan korban itu setelah dilakukan pengecekan terhadap seleksi Akpol itu. Nama anak korban tidak ada dan ternyata telegram itu palsu dan kemudian dilaporkanlah ke Polres Metro Depok," lanjut Simaremare.
Atas laporan tersebut, kepolisian lalu melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka di Jawa Tengah pada Jumat (10/11/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.