Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Terminal Blok M, Tempat Tunggu Bus Pindah ke Beberapa Titik

Kompas.com - 12/11/2023, 19:47 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Blok M, Jakarta Selatan, bakal menyiapkan tempat tunggu bus sementara selama terminal direvitalisasi pada 2024 mendatang.

Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Blok M Joni Budhi mengatakan, tempat tunggu bus nantinya akan tersedia di beberapa titik.

Salah satu titik pemberhentian bus sementara akan berada di Jalan Sultan Hasanudin atau di sekitar Pasaraya Blok M.

Kemudian, titik lain yang direncanakan ada di Jalan Panglima Polim atau di sekitar Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Baca juga: Terminal Blok M Akan Direvitalisasi Tahun Depan

“Kami belum menetapkan (secara pasti) titik mana saja, tetapi yang jelas akan ada pemberhentian bus sementara yang disiapkan selama revitalisasi terminal berlangsung,” kata Joni saat dikonfirmasi, Minggu (12/11/2023).

“Terminal ini juga bentuknya melingkar. Jadi bisa ditaruh beberapa tempat pemberhentian bus, mulai dari Jalan Sultan Hasanudin, Jalan Panglima Polim, dan sekitar Mabes Polri,” lanjut dia.

Pemberhentian bus sementara, lanjut Joni, nantinya akan berlaku untuk semua jenis bus dan trayek, termasuk Transjakarta.

Oleh karena itu, pengguna setia Transjakarta tak perlu khawatir ketika Terminal Blok M direvitalisasi.

Baca juga: Revitalisasi Terminal Blok M Butuh Waktu 5 Tahun

“Dulu terminal memang jadi tujuan akhir, tetapi sekarang berbeda. Pengguna Transjakarta bisa turun di halte mana saja untuk melanjutkan perjalanannya, tak perlu di halte paling akhir,” imbuh Joni.

Sebagai informasi, revitalisasi Terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, membutuhkan waktu hingga 5 tahun.

“Kalau berdasarkan master plan, revitalisasi kemungkinan berlangsung selama 4-5 tahun,” kata Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Blok M Joni Budhi.

Joni menjelaskan, revitalisasi Terminal Blok M mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 55 Tahun 2020.

Baca juga: Konsep Revitalisasi Terminal Blok M di Tangan MRT, Dua Stasiun Akan Dihubungkan

Dalam Pergub tersebut, Terminal Blok M nantinya akan mengalami banyak perubahan.

Salah satunya menjadi terminal yang terintegrasi dengan moda angkutan Moda Raya Terpadu (MRT).

“Semuanya akan diubah, termasuk bangunan-bangunannya. Sebab, Terminal Blok M akan menjadi kawasan transit oriented development (TOD) dan terhubung dengan MRT,” tutur dia.

Selain terintegrasi dengan MRT, kawasan Terminal Blok M juga akan dibangun hunian modern.

Namun, Terminal Blok M nantinya tak sebatas menjadi terminal untuk berpindah moda transportasi.

Hunian modern yang terintegrasi juga akan dibangun di kawasan ini.

“Jadi bukan terminal saja, tetap menjadi kawasan niaga ke depannya. Rencananya ada hunian juga, apartemen dan mal,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com