BEKASI, KOMPAS.com - Pedagang warung tegal (warteg), Sri (60), menyebut ada kenaikan harga cabai rawit merah di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Untuk menyiasati itu, Sri membuat sambal buatannya lebih encer daripada sebelumnya.
"Saya jualan di rumah warteg kecil-kecilan, saya bikin encer sambalnya karena cabainya mahal kan," ujar Sri saat ditemui di lokasi, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Harga Cabai Mahal, Pembeli Terpaksa Beli yang Kondisinya Hampir Busuk agar Lebih Murah
Sri mengatakan, setiap pembeli memiliki watak yang berbeda-beda. Beberapa dari mereka kerap meminta tambahan sambal.
Oleh karena itu, Sri menambahkan tomat dan air dalam pembuatan sambalnya agar tetap mendapat untung.
"Makanya saya akalin saya kasih tomat sama air agak banyakan, biar kita ada sedikit untung," imbuh dia.
Sejauh ini, pelanggannya tidak ada yang komplain dengan perubahan tekstur sambalnya.
Dalam berdagang, Sri mementingkan loyalitas agar pelanggannya tetap setia membeli di wartegnya.
Baca juga: Pedagang Pasar Kranji Bekasi Keluhkan Harga Bawang Naik, tetapi Kualitas Jelek
"Enggak (komplain) sih, kalau pembeli namanya kita penjual, kalau dia minta tambahin cabai terus kita tambahin kan orang jadi balik lagi," ujar dia.
"Tapi kalau pelit nanti dia (pembeli) enggak akan ke situ lagi. Pintar-pintar kita saja," tambah dia.
Sri khawatir akan sepi pelanggan apabila ia menaikkan harga. Oleh karena itu, dia tetap mematok harga sama walau harga cabai naik.
"Kan orang nyari yang murah, enak, banyak. Ya walaupun untung dikit tapi kan enggak sepi, tetap pembelinya ada," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.