Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] "Debt Collector" Gadungan di Depok Beli Ribuan Data Kredit Motor | Pedemo Konser Coldplay di GBK Dorong-dorongan dengan Polisi

Kompas.com - 16/11/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Rabu (15/11/2023), salah satunya tentang debt collector gadungan di Depok beli ribuan data kredit motor.

Data tersebut didapat sang debt collector gadungan inisial GMB (43) dengan harga Rp 150.000.

Kemudian, artikel mengenai pedemo konser Coldplay di GBK dorong-dorongan dengan polisi juga ramai dibaca.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi, Aiman: Kalau Ada Suara Kritis, Jangan Langsung Lapor

Sementara itu, berita mengenai Polda Metro dinilai lambat tetapkan tersangka pemerasan SYL turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Berikut ini paparan dari tiga berita Populer Jabodetabek yang disebutkan di atas:

1. Modal Rp 150.000, debt collector gadungan di Depok beli ribuan data kredit motor

GMB (43) alias Preso, debt collector gadungan di Depok, Jawa Barat, mengaku memiliki ribuan data kredit motor dari sebuah aplikasi.

Dengan membayar Rp 150.000 sampai Rp 200.000 saja, kata Preso, dia sudah bisa mengantongi ribuan data "kreditan" sepeda motor dari berbagai daerah di Indonesia. Kendati begitu, ia menolak menjelaskan lebih rinci perihal aplikasi tersebut.

Baca juga: Polisi Tangkap Debt Collector Gadungan di Depok yang Bawa Kabur Motor Orang

"Ada di data, datanya beli dari aplikasi, ada di situ datanya. Satu kali beli dapat ribuan data se-Indonesia," kata Preso saat dihadirkan dalam rilis perkara Mapolres Metro Depok, Selasa (14/11/2023).

Usai menentukan targetnya, Preso langsung mengamati korban. Setelah itu dia menghampiri seraya membawa surat leasing palsu buatannya untuk meyakinkan korban. Baca selengkapnya di sini.

2. Tak mau dibubarkan, pedemo konser Coldplay di GBK dorong-dorongan dengan polisi

Massa yang menolak konser Coldplay terlibat aksi dorong-dorongan dengan polisi, Rabu (15/11/2023). Peristiwa itu terjadi di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Hotel Mulia.

Aksi dorong-dorongan itu bermula saat pasukan dari Brimob Polda Metro Jaya hendak memukul mundur massa.

Baca juga: Ada Demo Tolak Coldplay di GBK, Penonton Sempat Khawatir Konser Batal

Massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Gerakan Nasional Anti LGBT dipukul mundur karena aksi yang dilakukan tak berizin.

“Kami minta kepada massa untuk mundur,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo menggunakan pengeras suara. Baca selengkapnya di sini.

3. Polda Metro dinilai lambat tetapkan tersangka pemerasan SYL, pakar: ada persoalan psikologis Irjen Karyoto

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya hingga saat ini belum juga menetapkan tersangka dalam dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menyayangkan atas lambatnya penetapan tersangka oleh Polda dalam dugaan pemerasan SYL ini.

Baca juga: Diperiksa Terkait Kasus Firli Peras SYL, Direktur KPK Dicecar 13 Pertanyaan

"Ada persoalan psikoligis di Kapolda (Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto), " ucap Fickar kepada Kompas.com, dikutip Rabu (15/11/2023).

Padahal, kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan sejak Jumat (6/10/2023). SYL diduga diperas oleh salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com