DEPOK, KOMPAS.com - Program pemberian makanan tambahan (PMT) Dinas Kesehatan di Kota Depok sudah memasuki hari ke-11.
Erna (41), warga Cilodong, Depok, Jawa Barat menyambut baik menu kudapan pencegahan stunting yang diberikan Dinkes Kota Depok hari ini.
Pasalnya, setelah satu hari lalu anaknya hanya mendapat kudapan berupa tiga bakwan jagung minim sayur. Namun hari ini kudapan yang diterima berupa roti lapis isi telur dadar dan selada.
Baca juga: Kejanggalan Menu Cegah Stunting di Depok: Ada Foto Idris-Imam, Meski Pakai APBN
"Menu PMT hari ini lumayanlah daripada kemarin dikasih bakwan jagung yang kebanyakan tepungnya, keras haha," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (20/11/2023).
Hal lain yang cukup berbeda dibanding hari sebelumnya adalah kemasan kudapan PMT. Hari ini kemasan kudapan hanya menggunakan plastik mika.
Tidak lagi pakai toples berstiker wajah Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono.
Baca juga: Sederet Kejanggalan Menu Program Pencegah Stunting yang Bikin Geram DPRD Depok
"Sudah dua hari ini enggak (ada stiker). Kemarin toples polos, hari ini dikasih mika," kata Erna.
Sebagai informasi, menu pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kota Depok ramai disorot seminggu belakangan.
Menelan anggaran Rp 4,9 miliar, menu yang disajikan dengan harga Rp 18.000 per paket itu dianggap tidak layak memenuhi kebutuhan gizi balita. Sebab hanya berupa nasi, kuah sup, dan tahu kukus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.