BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Royal Melbourne Institute of Technology University

Lurah Bungur Buka Peluang Masuknya Dana CSR untuk Program Anak Stunting "Power of Rp 2.000"

Kompas.com - 23/11/2023, 22:09 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Bungur A Z Rachman membuka lebar peluang bagi perusahaan swasta untuk memberikan dana corporate social responsibility (CSR) agar bisa berpartisipasi dalam program pemberian makanan tambahan (PMT) anak stunting.

“Semisalnya ada, saya sih terbuka untuk menerimanya," ujar Rachman saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (23/11/2023).

Saat ini, program PMT yang diberi nama “Power of 2.000-stunting” atau PODs ini murni bergerak secara swadaya.

Mereka belum pernah dan tidak sedang menerima dana CSR.

Baca juga: Bahagianya Ibu-ibu di Bungur Dapat Makanan Bergizi, Berat Badan Anaknya yang Stunting Kini Bertambah

“Belum pernah (ada CSR yang menawarkan). Sempat terlintas juga (untuk cari dana), tapi belum ada,” kata Rachman.

Rachman mengatakan, pihaknya ingin menekankan semangat gotong royong dalam pelaksanaan program pemberian makanan tambahan (PMT) anak stunting.

Itulah sebabnya, para elemen di bawah naungan Kelurahan Bungur, yakni Karang Taruna, TP PKK, RT/RW, ASN, dan tiga pilar tak keberatan untuk patungan sebesar Rp 2.000 per harinya untuk dipergunakan sebagai anggaran masak PMT.

“Elemen masyarakat mendukung kegiatan tersebut. (Berasal dari) rasa kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian untuk kepentingan kami bersama dalam mengatasi permasalahan stunting,” kata Rachman.

Baca juga: Kala Rp 10.000 di Tangan Orang yang Tepat, Bisa untuk Tiga Kali Makan Anak Stunting

 

Untuk diketahui, program POD akan berlangsung selama 60 hari. Terhitung Kamis (23/11/2023), program ini telah berjalan selama 56 hari.

Adapun, program PODs bertujuan untuk mengatasi 41 kasus stunting di wilayah Kelurahan Bungur.

Hasil evaluasi bulan pertama, PODs terbukti mendorong tumbuh kembang anak stunting hingga 80 persen.


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com