Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Langsung Olah TKP Klinik Sedot Lemak Terjadinya Dugaan Malapraktik terhadap Nanie Darham

Kompas.com - 25/11/2023, 08:05 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) klinik di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang diduga melakukan malapraktik terhadap artis Nanie Darham.

Olah TKP dilakukan beberapa jam setelah keluarga Nanie membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).

“Saat menerima laporan polisi, kami langsung melakukan olah TKP di klinik tersebut, termasuk pemeriksaan TKP dilakukannya operasi sedot lemak,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di kantornya, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Nanie Darham Meninggal Saat Operasi Sedot Lemak, Polisi Selidiki Dugaan Malapraktik

Dalam pelaksanaannya, penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Umum (Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan juga mengamankan rekaman CCTV di lokasi.

Rekaman itu nantinya bisa dijadikan bukti konkret perihal dugaan malapraktik yang dilakukan.

“Kami telah mengamankan rekaman CCTV dan beberapa dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan operasi sedot lemak. Nantinya kami akan terus dalami kasus ini dari beberapa bukti yang diamankan,” tutur dia.

Selain mengamankan barang bukti fisik, penyidik juga telah meminta keterangan dari belasan saksi.

Baca juga: Kondisi Nanie Darham Tiba-tiba Drop Saat Operasi Sedot Lemak, lalu Meninggal

Belasan saksi mayoritas terdiri dari pegawai klinik yang menyediakan jasa sedot lemak, yakni dokter dan perawat.

“Saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi, yakni para dokter melaksanakan kegiatan operasi. Kemudian beberapa perawat yang ada di dalam klinik dan keluarga korban,” ungkap Yossi.

Sebagai informasi, Nanie Darham tutup usia saat menjalani operasi sedot lemak, Sabtu (21/10/2023) lalu.

Namun, operasi yang dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB itu tak berjalan mulus.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Nanie Darham, Diduga akibat Malapraktik Klinik Sedot Lemak

Saat itu, kondisi korban tiba-tiba menuurun. Pihak klinik lantas menelepon ambulans untuk membawa yang bersangkutan ke rumah sakit di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan pertolongan.

Tapi, tak berselang lama setelah mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat (IGD), nyawa Nanie tak tertolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com