JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter S dari Rumah Sakit Hermina Podomoro disebut dua kali mengubah jadwal operasi caesar Evayanti Marbun, yakni 12 November 2023 dan 31 Oktober 2023.
Padahal, hari perkiraan lahir (HPL) Evayanti untuk anak ketiganya, HNM, jatuh pada 26 November 2023. Sedangkan operasi caesar Evayanti akhirnya berlangsung pada 1 November 2023.
“Kami semakin bingung. Kan sudah disepakati 12 November sebagai. Dokter S menyampaikan, ‘enggak, ini sudah besar, sudah 3.200 gram (berat bayinya)’. Akhirnya tindakan pada 1 November,” kata saudara ipar sekaligus kuasa hukum Evayanti, Rio Tambunan, saat dikonfirmasi, Senin (27/11/2023).
Baca juga: Bayi Baru Lahir di Jakarta Utara Alami Kritis, Diduga akibat Malapraktik
Evayanti sudah menjelaskan mengenai HPL-nya. Tetapi, ia akhirnya tetap memercayai S mengingat yang bersangkutan seorang dokter.
Setelah operasi caesar sebagai pasien BPJS selesai, dokter anak M di RS Hermina Podomoro menyampaikan bahwa bayi Evayanti mengalami infeksi saluran pernapasan yang kemudian menyebabkan saturasi oksigen rendah.
Karena itu, HNM dirawat di rumah sakit, sedangkan Evayanti pulang ke rumah pada 2 November 2023.
Namun, dua hari kemudian, Evayanti menerima telepon dari RS Hermina Podomoro yang mengabarkan bahwa HNM telah sehat.
“Klien kami pun meminta hasil rekam medis atau penunjang yang bisa membuktikan bayi tersebut sehat dan layak pulang,” ujar Rio.
Baca juga: Jadi Korban Dugaan Malapraktik, Bayi HNM di Jakut Masih Kritis dan Terserang Infeksi Baru
“Dokter M menyampaikan, ‘Tidak perlu dilakukan, cukup hanya dengan melihat keadaan bayi secara langsung dan berdasarkan monitor, dan dinyatakan sudah sehat dan layak pulang’” lanjut dia.
Evayanti kemudian membawa HNM pulang. Akan tetapi, belum genap satu hari di rumah, bayinya mengalami kondisi tidak wajar.
Lingkar perut HNM membesar, malas minum ASI, buang air besar berdarah, demam tinggi, dan cenderung tidur terus.
Karena itu, pada 5 November 2023, Evayanti kembali membawa HNM ke RS Hermina Podomoro untuk ditangani secepatnya.
Usai diperiksa kembali, anak Evayanti didiagnosis mengalami penyempitan usus.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Nanie Darham, Diduga akibat Malapraktik Klinik Sedot Lemak
RS Hermina Podomoro tidak menyanggupi tindakan operasi karena kekurangan alat medis.
Pencarian rumah sakit rujukan BPJS berlangsung sejak pukul 03.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Namun, tak ada rumah sakit yang bisa segera menangani HNM.