JAKARTA, KOMPAS.com — Posyandu bulanan kembali digelar di RW 02 Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Selasa (28/11/2023).
Pantauan Kompas.com, layanan mulai dibuka sekitar pukul 09.00 WIB. Orangtua, mayoritas ibu-ibu, mulai berdatangan sambil membawa buku kesehatan ibu dan anak.
Orangtua yang baru datang harus mengambil nomor urut terlebih dahulu. Setelah itu, petugas posyandu akan menimbang berat dan mengukur tinggi anak.
Apabila beratnya berkurang dari pemeriksaan terdahulu, atau belum memenuhi standar, petugas posyandu akan memberikan arahan.
Baca juga: Lurah Ungkap Asal Usul Program Power of 2.000 untuk Anak Stunting di Bungur
"Anaknya sudah sarapan belum? Jangan dikasih minum susu kalau belum makan (berat), ya," kata seorang ahli gizi puskesmas.
"Nanti turun ke ususnya lama, terus anak kenyang duluan. Gizinya enggak ada," lanjut dia.
Sang ibu manggut-manggut, memahami maksud sang ahli gizi.
Setelah itu, petugas puskesmas lain memberikan dua klip plastik biru. Masing-masing berisi vitamin A dan obat cacing.
"Ini rasanya jeruk, bisa langsung dikunyah saja. Tapi kalau anaknya enggak suka, bisa digerus," ujar sang petugas.
Baca juga: Lurah Klaim Program Makanan Tambahan Tingkatkan Pertumbuhan 80 Persen Anak Stunting di Bungur
Tri (37) mengaku terbantu dengan pemberian edukasi gizi dari petugas posyandu. Sebab, dia jadi tahu makanan apa saja yang bergizi bagi anaknya.
"Iya, diajarkan misalnya yang kayak protein itu telur, ayam. Alhamdulillah terbantu banget," imbuh Tri.
Sebelum pulang, orangtua juga mendapatkan pemberian makanan tambahan berupa puding biskuit, susu UHT, dan buah jeruk.