BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Royal Melbourne Institute of Technology University

Ada Posyandu di RW 02 Bungur, Orangtua Diedukasi Cara Penuhi Gizi Anak

Kompas.com - 28/11/2023, 12:17 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Posyandu bulanan kembali digelar di RW 02 Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Selasa (28/11/2023).

Pantauan Kompas.com, layanan mulai dibuka sekitar pukul 09.00 WIB. Orangtua, mayoritas ibu-ibu, mulai berdatangan sambil membawa buku kesehatan ibu dan anak.

Orangtua yang baru datang harus mengambil nomor urut terlebih dahulu. Setelah itu, petugas posyandu akan menimbang berat dan mengukur tinggi anak.

Apabila beratnya berkurang dari pemeriksaan terdahulu, atau belum memenuhi standar, petugas posyandu akan memberikan arahan.

Baca juga: Lurah Ungkap Asal Usul Program Power of 2.000 untuk Anak Stunting di Bungur

"Anaknya sudah sarapan belum? Jangan dikasih minum susu kalau belum makan (berat), ya," kata seorang ahli gizi puskesmas.

"Nanti turun ke ususnya lama, terus anak kenyang duluan. Gizinya enggak ada," lanjut dia.

Sang ibu manggut-manggut, memahami maksud sang ahli gizi.

Setelah itu, petugas puskesmas lain memberikan dua klip plastik biru. Masing-masing berisi vitamin A dan obat cacing.

"Ini rasanya jeruk, bisa langsung dikunyah saja. Tapi kalau anaknya enggak suka, bisa digerus," ujar sang petugas.

Baca juga: Lurah Klaim Program Makanan Tambahan Tingkatkan Pertumbuhan 80 Persen Anak Stunting di Bungur

Tri (37) mengaku terbantu dengan pemberian edukasi gizi dari petugas posyandu. Sebab, dia jadi tahu makanan apa saja yang bergizi bagi anaknya.

"Iya, diajarkan misalnya yang kayak protein itu telur, ayam. Alhamdulillah terbantu banget," imbuh Tri.

Sebelum pulang, orangtua juga mendapatkan pemberian makanan tambahan berupa puding biskuit, susu UHT, dan buah jeruk.


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com