Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Wali Kota Jaktim: Warga Bakal Jadi Pengawas

Kompas.com - 29/11/2023, 18:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menyatakan warga akan ambil peran sebagai mengawasi kampung tanpa asap rokok di Gang Jarak Empat, Jalan Kayu Manis Tujuh, Mataraman.

Menurut Anwar, warga akan langsung menegur apabila ada seorang yang hendak merokok di kawasan tersebut.

"Pengawasan pasti ada. Masyarakat di sana (akan) jadi pengawas. Kami tawarkan (sebelumnya) mau atau tidak? Setuju, ayo kita kerja sama-sama," ujar Anwar di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Pemkot Jaktim Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Jadi Contoh untuk Wilayah Lain

Pengawasan oleh warga dilakukan agar kampung tanpa asap rokok yang dibentuk dapat berjalan sesuai keinginan, yakni menjadi lingkungan sehat dan bersih.

"Tidak ada paksaan. Tidak ada aturan yang gimana, ini hanya kesadaran buat menjaga kawasan agar asri, bersih di lingkungan," kata Anwar.

Anwar sebelumnya berujar kampung tanpa asap rokok di Kayu Manis itu dibentuk untuk menjadi percontohan wilayah di kelurahan lainnya.

"Itu kan sampling, pilot project. Kita akan lakukan setiap satu kelurahan satu RW terus berkembang sampai satu kelurahan, satu kecamatan," ujar Anwar.

Baca juga: Bikin Kampung Tanpa Asap di Jaktim, Wali Kota: Warga yang Ingin Merokok Silakan Keluar Lingkungan!

Pembentukan kampung tanpa asap rokok di Kecamatan Matraman itu melibatkan ketua RW, RT dan warga sekitar.

Anwar mengatakan, semua warga di kampung itu memiliki peran untuk mensosialisasikan kehidupan tanpa rokok.

"Sosialisasi, kalau merokok seperti apa, tidak merokok seperti apa. Tentunya dibarengi dengan penataan kawasan penghijauan," kata Anwar.

Pembentukan kampung tanpa asap rokok itu juga tak terlepas instruksi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada semua wali kota untuk menjaga lingkungan.

"Pak Pj Gubernur selalu mengatakan jaga lingkungan. Anda bisa bayangkan asap rokok bahayanya seperti apa bagi perokok pasif, terutama anak-anak kita balita. Orangtuanya merokok, gedong anak," ucap Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com