Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Kompas.com - 29/11/2023, 21:23 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mulai memantau sejumlah kawasan permukiman di bantaran Kali Ciliwung, Rabu (29/11/2023) malam.

Pemantauan dilakukan karena khawatir terjadi banjir, seiring naiknya status Bendung Katulampa ke siaga 2 karena hujan lebat di Bogor.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD memantau dari piket Pusdalops dan koordinasi dengan RT/RW, tokoh masyarakat terkait situasi terkini. Semoga intensitasnya arah jakarta melandai,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji melalui pesan singkat, Rabu malam.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Jaktim Cek Kesiapan Waduk dan Sumur Resapan

Berdasarkan informasi yang diterima BPBD DKI, sejak pukul 20.09 WIB, tinggi muka air di Bendung Katulampa berada di kisaran 160 sentimeter.

Kondisi tersebut dikhawatirkan membuat volume air yang mengalir ke Jakarta meningkat dan berdampak pada meluapnya aliran Kali Ciliwung.

“Saat ini di hulu, Bogor tengah hujan dengan intensitas lebat. Mohon dipantau dalam 6 sampai 7 jam untuk kawasan bantaran Kali Ciliwung sampai dengan Kalibata, Rawajati, Pengadegan, Kebon Baru,” kata Isnawa.

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, cuaca ekstrem yang berdampak pada peningkatan curah hujan akan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca juga: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 2 Desember 2023

Cuaca ekstrem diprediksi terjadi hingga awal Desember 2023.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi karena adanya fenomena dinamika atmosfer yang cukup signifikan.

“BMKG memonitor, saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia,” ujar Guswanto dalam keterangannya, Rabu (29/11/2023).

Wilayah Jabodetabek, kata Guswanto, berpotensi dilanda hujan sedang dan lebat pada periode 25 November 2023 sampai 1 Desember 2023.

Sejalan dengan itu, BMKG mengimbau pemerintah daerah untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan dan dampak bencana yang dapat ditimbulkan.

Baca juga: Heru Budi Sebut 25 Kelurahan di Jakarta Masih Rawan Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com