Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Kompas.com - 03/12/2023, 12:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengaku cukup sulit mendulang suara terbanyak di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Prasetyo menyampaikan hal itu setelah berkaca pada perolehan suara PDI-P dalam tiga pemilu, yakni Pilkada 2012, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019.

"Nah kami kalah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada saat 2012, 2014, dan 2019. Ini pemenangnya (dapat suara terbanyak) di tengah-tengah, namanya Jakarta Pusat," kata Prasetyo saat dikonfirmasi, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Gencarkan Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta, TPD DKI: Kami Berhadapan dengan Putra Jokowi dan Eks Gubernur

Karena itu, TPD DKI Jakarta kini membangun posko pemenangan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Posko pemenangan ditempatkan di wilayah tersebut agar perolehan suara Ganjar-Mahfud tak tertinggal jauh di Jaksel.

"Kenapa kok posko tim pemenangan DKI di Jakarta Selatan? Saya akan meminimalisasi kalahnya agar tidak terlalu banyak oleh siapa pun di situ," ungkap Prasetyo.

TPD pun bakal menggencarkan konsolidasi dengan masyarakat di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, karena dua wilayah itu memiliki jumlah pemilih cukup banyak.

Baca juga: Ganjar Kunjungi Kamar Bung Karno di Museum Asi Mbojo NTB

Sementara itu, untuk wilayah lainnya di Jakarta, Prasetyo optimistis pasangan Ganjar-Mahfud akan mendapat suara terbanyak.

"Untuk meraup suara di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dengan Pulau Seribu, kami bisa menang," ucap Prasetyo.

"Kalau untuk di internal PDI-P (hasil pemantauan) itu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu itu (suara) punya kami," imbuh politikus PDI-P itu.

Meski empat wilayah Jakarta merupakan lumbung suara PDI-P, Prasetyo menegaskan bahwa pihaknya akan tetap memaksimalkan pendekatan kepada masyarakat di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Sebab, TPD DKI tidak hanya digerakkan oleh PDI-P, tetapi juga bersama partai koalisi, yakni Hanura, PPP, dan Perindo.

"Targetnya semaksimal mungkin. Tapi penentunya (pemenangan) sih Jakarta Pusat. Pada Pilpres, Pileg, Pilkada, kemarin itu penentunya di Jakarta Pusat," kata Prasetyo.

Baca juga: Format Debat Cawapres Berubah, TPN Ganjar-Mahfud: Masyarakat Kecewa

Sebagai informasi, ada tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung dalam Pilpres 2024.

Mereka adalah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Anies dan Cak Imin diusung Koalisi Perubahan. Koalisi itu terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Sementara itu, Prabowo dan Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan PSI.

Kemudian, Ganjar Pranowo dan Mahfud diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, PPP, dan Perindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com