JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengaku cukup sulit mendulang suara terbanyak di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Prasetyo menyampaikan hal itu setelah berkaca pada perolehan suara PDI-P dalam tiga pemilu, yakni Pilkada 2012, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019.
"Nah kami kalah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada saat 2012, 2014, dan 2019. Ini pemenangnya (dapat suara terbanyak) di tengah-tengah, namanya Jakarta Pusat," kata Prasetyo saat dikonfirmasi, Minggu (3/12/2023).
Karena itu, TPD DKI Jakarta kini membangun posko pemenangan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Posko pemenangan ditempatkan di wilayah tersebut agar perolehan suara Ganjar-Mahfud tak tertinggal jauh di Jaksel.
"Kenapa kok posko tim pemenangan DKI di Jakarta Selatan? Saya akan meminimalisasi kalahnya agar tidak terlalu banyak oleh siapa pun di situ," ungkap Prasetyo.
TPD pun bakal menggencarkan konsolidasi dengan masyarakat di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, karena dua wilayah itu memiliki jumlah pemilih cukup banyak.
Baca juga: Ganjar Kunjungi Kamar Bung Karno di Museum Asi Mbojo NTB
Sementara itu, untuk wilayah lainnya di Jakarta, Prasetyo optimistis pasangan Ganjar-Mahfud akan mendapat suara terbanyak.
"Untuk meraup suara di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dengan Pulau Seribu, kami bisa menang," ucap Prasetyo.
"Kalau untuk di internal PDI-P (hasil pemantauan) itu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu itu (suara) punya kami," imbuh politikus PDI-P itu.
Meski empat wilayah Jakarta merupakan lumbung suara PDI-P, Prasetyo menegaskan bahwa pihaknya akan tetap memaksimalkan pendekatan kepada masyarakat di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Sebab, TPD DKI tidak hanya digerakkan oleh PDI-P, tetapi juga bersama partai koalisi, yakni Hanura, PPP, dan Perindo.
"Targetnya semaksimal mungkin. Tapi penentunya (pemenangan) sih Jakarta Pusat. Pada Pilpres, Pileg, Pilkada, kemarin itu penentunya di Jakarta Pusat," kata Prasetyo.
Baca juga: Format Debat Cawapres Berubah, TPN Ganjar-Mahfud: Masyarakat Kecewa
Sebagai informasi, ada tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung dalam Pilpres 2024.
Mereka adalah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Anies dan Cak Imin diusung Koalisi Perubahan. Koalisi itu terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.
Sementara itu, Prabowo dan Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan PSI.
Kemudian, Ganjar Pranowo dan Mahfud diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, PPP, dan Perindo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.