BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, diganjar penghargaan sebagai instansi pemerintah dengan Implementasi Reformasi Birokrasi Tematik Terbaik Tahun 2023.
Penghargaan tersebut sekaligus menjadi kado bagi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang sebentar lagi akan berakhir masa kepemimpinannya.
Bima pun mengaku bangga atas torehan prestasi tersebut. Menurut dia, penghargaan itu merupakan hasil kerja keras aparatur sipil negara (ASN) yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada warga.
Baca juga: Pemkot Bogor Usulkan Hutan Cifor Situ Gede Jadi Kebun Raya Bogor 2
"Penghargaan ini untuk semua ASN Kota Bogor yang mencurahkan waktu tenaga dan pikirannya. Tidak saja untuk meningkatkan kualitas layanan dasar bagi warga, tetapi juga lebih maju lagi yaitu untuk menguatkan birokrasi," ungkap Bima, Kamis (7/12/2023).
Bima mengatakan, dalam penilaian reformasi birokrasi tematik tahun ini ada sejumlah indikator yang dilihat, salah satunya tentang Percepatan Prioritas Aktual Presiden seperti penanganan stunting (gizi buruk) dan penggunaan produk dalam negeri.
Bima berujar, berdasarkan data, penurunan angka stunting di Kota Bogor menjadi yang tertinggi di Jawa Barat dari 2.363 kasus menjadi 1.849 kasus.
Baca juga: Tangani Stunting, Pemkot Bogor dan P3SI Gelar Program 1 Juta Bayi Unggulan
Sementara, untuk peningkatan daya saing ekonomi, Pemkot Bogor telah membuat regulasi kebijakan yang mewajibkan setiap ASN menggunakan produk lokal untuk memperkuat sektor UMKM.
"Ini contoh ketika regulasi didorong untuk meningkatkan produk lokal agar daya saing ekonomi meningkat," sebutnya.
Bima menyampaikan, sejak menjabat sebagai wali kota, dirinya berupaya untuk terus menata sistem birokrasi di Kota Bogor. Tujuannya, semata-mata untuk memberikan pelayanan dan kemudahan untuk warga.
"Ini juga untuk mencapai target program-program prioritas nasional, seperti pengendalian inflasi, digitalisasi dan penurunan kemiskinan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.