JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial D merintih saat dianiaya suaminya, Panca Darmansyah (41), di rumah kontrakan wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (2/12/2023).
Rintihan itu terdengar oleh suami Titin Rohimah (49), tetangga mereka.
Titin bercerita, awalnya suaminya tak tahu pasti sumber suara rintihan itu. Yang pasti, suara rintihan itu terdengar cukup jelas saat suami Titin pulang dari mushala.
“Pada dengar ada KDRT, tetapi saya enggak tahu sumber suaranya dari mana. Soalnya pintu rumahnya pada tertutup,” ujar Titin kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).
“Kata suami ibu, terdengar gini, ‘Jangan, Pak, ampun’. Dia dengar gitu,” imbuh Titin.
Titin dan suaminya baru tahu sumber suara itu berasal dari rumah Panca saat adik korban meminta bantuan.
“Adiknya (D) manggil ibu, ‘Tolong, tolong’ katanya. Ibu datanglah ke sana. Pas ngecek ke dalam, D sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat benjolan (karena KDRT),” ungkap Titin.
Tidak hanya mengalami luka lebam, korban juga muntah darah yang diduga akibat KDRT itu.
“Pas ada Pak Babinsa sama Pak RT, dia tiba-tiba muntah darah. Akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit,” kata Titin.
Baca juga: 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa Meninggal dalam Waktu Hampir Sama
Panca kemudian dilaporkan ke Polsek Jagakarsa. Saat dipanggil untuk diperiksa, Panca mangkir dengan alasan menjaga anak-anaknya.
Namun, belakangan, keempat anaknya justru tewas, diduga dibunuh Panca. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Jasad keempat anak itu baru ditemukan di kasur salah satu kamar pada Rabu (6/12/2023), saat warga mencium bau busuk yang menyengat.
Tidak hanya itu, Panca juga ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka.
Sebilah pisau yang diduga digunakan Panca untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.
Sejauh ini, penyidik menduga, Panca tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri, lalu hendak bunuh diri.
Sementara itu, istri Panca dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat KDRT yang dialaminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.