BEKASI, KOMPAS.com - Polisi membantah kabar jenazah perempuan berinisial JS (25) ditemukan di dalam kardus di rumah kontrakan daerah Cikarang Timur.
"Enggak, itu bukan dimasuki kardus, ditutupi selimut," ujar Wakasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Widodo Saputro ketika dikonfirmasi, Jumat (8/12/2023) malam.
Widodo juga menepis narasi di media sosial yang menyebut JS merupakan korban mutilasi. Menurut dia, jenazah JS ditemukan dalam keadaan diikat lakban.
Baca juga: Polisi: Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Bukan Korban Mutilasi
Widodo mengatakan, saat ditemukan, belum terlihat ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.
"Belum ditemukan luka terbuka, tidak kelihatan, tunggu otopsi dulu," ujar dia.
Terlebih, JS ditemukan di dalam rumah kontrakan itu dengan kondisi yang sudah membusuk dan membengkak.
Polisi menduga, JS meninggal sejak empat hari lalu. Korban baru mengontrak di rumah itu selama sepekan.
"Baru seminggu di sini. Dia kan mengontrak Jumat, nah diketahui (ditemukan meninggal) Jumat juga. Kalau dari ini (kondisi mayat) tiga sampai 4 hari meninggalnya," kata dia.
Baca juga: Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Tiba di RS Polri Kramatjati
Adapun jenazah JS dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan otopsi, Jumat malam.
Sementara itu, polisi masih menyelidiki identitas korban dan mencari keberadaan keluarga korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.