TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - EN (30), perempuan yang payudaranya diremas di Jalan Lele 3, Bambu Apus, Pamulang, masih mengingat sosok pelaku yang melecehkannya.
Menurut dia, pelaku yang mengendarai motor itu berpostur gempal dan berkumis. Namun, ia memastikan tak mengenal sosok pelaku di lingkungan tempat kontrakannya.
"Saya sempat tatap muka sama dia. Masih inget saya mukanya. Perawakan miliki badan yang agak berisi, berkumis. Usinya kira-kira di atas 25 tahun tapi bawah 30 tahun," ucap EN saat ditemui di lokasi, Senin (11/12/2023).
Baca juga: Kesalnya Korban Remas Payudara di Pamulang, Pelakunya Diteriaki, tetapi Malah Senyum
Kendati begitu, EN tak memperhatikan pelat nomor motor beat hitam yang dikendarai pelaku.
Sebab, ia hanya fokus terhadap wajah beserta pakaian yang melekat ditubuh pelaku saja.
"Dia pakai sweeter berwarna biru tua, ada tulisan di dadanya. Enggak pakai helm tapi kupluk," ucap dia.
Kejadian bermula ketika EN baru saja keluar dari rumah mengendarai motor di jalan yang sepi pada Jumat (8/12/2023) pukul 15.15 WIB.
EN saat itu mengenakan pakaian gamis dan bercadar ketika mengendarai motor.
Baca juga: Sedang Kendarai Motor, Seorang Perempuan di Tangsel Jadi Korban Remas Payudara
Ketika melintas kurang lebih 20 meter dari rumahnya, seorang pria yang mengendarai motor matik tiba-tiba menyalip lalu menghalau laju kendaraan EN.
EN lantas mempertanyakan alasan pelaku. Namun, pelaku berdalih salah jalan sehingga ingin memutar balik kendaraannya.
"Otomatis saya menunggu dia memutar balik. Saat putar balik dan sejajar itu langsung kejadian. Dia langsung meremas payudara," kata EN.
EN kemudian terkejut setelah mendapatkan perlakuan tersebut. Ia berteriak dan mengejar pelaku.
Namun, upaya itu gagal lantaran pelaku memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Ketika dia ngeliat saya ngejar, pelakunya langsung ngebut. Saya enggak sempat lihat dia kabur ke mana karena terhalang mobil," ucap EN.
Baca juga: Polisi Sisir CCTV di TKP Remas Payudara Seorang Wanita Asal Pamulang
EN makin dibuat jengkel oleh pelaku karena melempar senyum serta tertawa ketika diteriaki.