Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sisir CCTV di TKP Remas Payudara Seorang Wanita Asal Pamulang

Kompas.com - 11/12/2023, 18:36 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Anggota Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pelecehan seorang perempuan berinisial EN (30) di Jalan Lele 3, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (11/12/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, setidaknya ada lima anggota reserse mobile (resmob) Polres Tangsel terlihat berada di lokasi pada pukul 16.11 WIB.

Para petugas tampak mondar-mandir menyusuri jalan demi jalan untuk mencari CCTV yang terpasang di rumah warga.

Baca juga: Sedang Kendarai Motor, Seorang Perempuan di Tangsel Jadi Korban Remas Payudara

Hal itu dilakukan guna mengidentifikasi pelaku yang meremas payudara EN.

Sementara itu, Kanit Resmob Polres Tangerang Selatan, Ipda Hendri tampak menemui korban dan salah satu warga yang tinggal di sekitar TKP.

Di sana, Hendri kemudian meminta rekaman CCTV yang menyorot aksi pelecehan tersebut.

Baca juga: Kesalnya Korban Remas Payudara di Pamulang, Pelakunya Diteriaki, tetapi Malah Senyum

"Iya, benar tadi anggota lakukan penyelidikan di TKP untuk sisir CCTV guna mengumpulkan bukti-bukti yang ada serta mencari saksi-saksi" kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi Afrianto saat dikonfirmasi, Senin (11/12/2023).

Adapun, peristiwa pelecehan itu bermula ketika EN baru saja keluar dari rumah mengendarai motor di jalan yang kondisinya sepi, Jumat (8/12/2023) pukul 15.15 WIB.

Saat melintas kurang lebih 20 meter dari rumahnya, seorang pria yang mengendarai motor matic tiba-tiba menyalip lalu menghalau EN yang sedang melintas.

Baca juga: EN Jadi Korban Remas Payudara di Tangsel, Pelaku Pura-pura Salah Jalan Sebelum Beraksi

Kepada EN, pelaku berdalih salah jalan sehingga ingin memutarbalik kendaraannya.

"Otomatis saya menunggu dia memutar balik. Saat putar balik dan sejajar itu langsung kejadian. Dia langsung meremas payudara," kata EN saat ditemui di lokasi.

Mendapat pelakuan tersebut, EN lantas berteriak dan mengejar pelaku. Namun, upaya itu gagal lantaran pelaku memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

"Saya sempat ngejar cuma enggak ketemu," ucap dia.

Atas peristiwa itu, korban mengaku masih trauma. Korban telah melaporkan tindakan pelecehan seksual yang dialaminya ke Polres Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com