Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Kelas SD Negeri Setiamekar 03 Ambruk, Guru: Penginnya Diperbaiki, Ruang Darurat Pengap

Kompas.com - 11/12/2023, 18:27 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Pihak SD Negeri Setiamekar 03 berharap dua ruang kelas yang atapnya ambruk segera diperbaiki.

Sebagai informasi, atap di dua ruang kelas di SD Negeri Setiamekar 03 ambruk karena diguyur hujan dan diterpa angin pada Jumat (8/12/2023).

"Harapan kami, harapan guru, harapan siswa, harapan orangtua, ruang kelas dibangun kembali agar proses belajar mengajar kembali normal. Saya juga sudah enggak tahan belajar, tidak kondusif di kelas yang pengap, anak-anak juga belajarnya kurang senang," ujar salah satu guru Dadi Kurniadi saat ditemui Kompas.com di SD Negeri Setiamekar 03, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Atap Dua Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Ambruk Usai Diguyur Hujan

Ruang yang pengap itu, kata Dadi, dirasakan oleh guru dan peserta didik karena mereka belajar di ruang darurat.

Hal itu terpaksa dilakukan karena sudah kurang lebih dua tahun lamanya pondasi di dua ruang kelas itu rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Bekasi.

"Kelas itu diisi anak-anak 30 orang, tapi di ruang yang sempit, belajar tidak normal, jadi pengap. Padahal, kipas angin ada di sana-sini, tapi tetap juga pengap. Mudah-mudahan pemerinyah juga cepat memperbaikinya," harap Dadi.

Diberitakan sebelumnya, atap di dua ruang kelas di SD Negeri Setiamekar 03 yang roboh, Jumat (8/12/2023) lalu.

Baca juga: 2 Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Tambun Ambruk, Bangunan Sudah Lama Rusak

Peristiwa itu terjadi ketika hujan disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bekasi.

Sebelum atap-atapnya ambruk, ruang kelas itu memang tidak terpakai. Pihak sekolah memilih untuk mengosongkan dua ruang kelas itu karena tembok di ruangan tersebut sudah retak.

"Setelah hujan berhenti, anak-anak sudah pulang, kejadiannya sore. Penjaga sekolah sedang bersih-bersih, ada suara genteng jatuh, awalnya cuma satu-dua genteng, akhirnya lama-lama ambruk," ungkap Dadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com