Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Tambun Ambruk, Bangunan Sudah Lama Rusak

Kompas.com - 11/12/2023, 16:14 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Dua ruang kelas di SD Negeri Setiamekar 03, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang ambruk ternyata sudah lama rusak.

Oleh karena itu, ruangan itu tak lagi digunakan dalam waktu yang lama.

"Ruangan itu memang sudah dua tahun tidak digunakan karena sudah rawan. Awalnya dari bagian tembok yang retak. Itu juga bukan retak biasa. Terus juga ada pondasi yang bergeser, akibatnya plafon itu menganga," ujar salah satu guru SD Negeri Setiamekar 03 Dadi Kurniadi saat ditemui Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Atap Dua Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Ambruk Usai Diguyur Hujan

Karena retak dan berisiko bagi para murid, pihak sekolah memutuskan menggunakan sebuah ruangan darurat sebagai ruang kelas pengganti.

Pihak sekolah juga membagi proses kegiatan belajar mengajar menjadi dua shift.

"Kami punya empat ruang, tiga ruang kelas dan satu ruang darurat dengan ruangan darurat di sebelah selatan sekolah, dua ruangan tidak bisa dipakai (yang ambruk)," kata Dadi.

Pihak sekolah kini berharap Pemkab Bekasi bisa segera memperbaiki atap kelas yang ambruk tersebut.

"Harapan kami, harapan guru, harapan siswa, harapan orangtua, ruang kelas dibangun kembali agar proses belajar mengajar kembali normal. Saya juga sudah enggak tahan belajar, tidak kondusif di kelas yang pengap, anak-anak juga belajarnya kurang senang," tutur dia.

Baca juga: Bertemu Firli Bahuri di GOR, SYL Disebut Datang Tanpa Janji, Pulang Tanpa Pamit

Diberitakan sebelumnya, atap di dua ruang kelas di SD Negeri Setiamekar 03, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, roboh, Jumat (8/12/2023) lalu.

Peristiwa itu terjadi ketika hujan disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bekasi.

"Setelah hujan berhenti, anak-anak sudah pulang, kejadiannya sore. Penjaga sekolah sedang bersih-bersih, ada suara genteng jatuh, awalnya cuma satu-dua genteng, akhirnya lama-lama ambruk," ungkap Dadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com