Salin Artikel

Atap Kelas SD Negeri Setiamekar 03 Ambruk, Guru: Penginnya Diperbaiki, Ruang Darurat Pengap

Sebagai informasi, atap di dua ruang kelas di SD Negeri Setiamekar 03 ambruk karena diguyur hujan dan diterpa angin pada Jumat (8/12/2023).

"Harapan kami, harapan guru, harapan siswa, harapan orangtua, ruang kelas dibangun kembali agar proses belajar mengajar kembali normal. Saya juga sudah enggak tahan belajar, tidak kondusif di kelas yang pengap, anak-anak juga belajarnya kurang senang," ujar salah satu guru Dadi Kurniadi saat ditemui Kompas.com di SD Negeri Setiamekar 03, Senin (11/12/2023).

Ruang yang pengap itu, kata Dadi, dirasakan oleh guru dan peserta didik karena mereka belajar di ruang darurat.

Hal itu terpaksa dilakukan karena sudah kurang lebih dua tahun lamanya pondasi di dua ruang kelas itu rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Bekasi.

"Kelas itu diisi anak-anak 30 orang, tapi di ruang yang sempit, belajar tidak normal, jadi pengap. Padahal, kipas angin ada di sana-sini, tapi tetap juga pengap. Mudah-mudahan pemerinyah juga cepat memperbaikinya," harap Dadi.

Diberitakan sebelumnya, atap di dua ruang kelas di SD Negeri Setiamekar 03 yang roboh, Jumat (8/12/2023) lalu.

Peristiwa itu terjadi ketika hujan disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bekasi.

Sebelum atap-atapnya ambruk, ruang kelas itu memang tidak terpakai. Pihak sekolah memilih untuk mengosongkan dua ruang kelas itu karena tembok di ruangan tersebut sudah retak.

"Setelah hujan berhenti, anak-anak sudah pulang, kejadiannya sore. Penjaga sekolah sedang bersih-bersih, ada suara genteng jatuh, awalnya cuma satu-dua genteng, akhirnya lama-lama ambruk," ungkap Dadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/11/18272991/atap-kelas-sd-negeri-setiamekar-03-ambruk-guru-penginnya-diperbaiki-ruang

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke