JAKARTA, KOMPAS.com - Putra bungsu calon wakil presiden nomor urut 2 Mahfud MD, Royhan Akbar mengatakan, sebagai dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM), ia tetap menjaga etika selama kampanyekan ayahnya pada Pemilu 2024.
Menurut Royhan, ayahnya juga tidak pernah memaksakan untuk berkampanye, apalagi dengan cara yang tidak etis.
"Saya sebagai pendidik dosen di UGM, saya harus tahu batasan etika bagaimana saya kampanyekan orangtua saya sekalipun," ucap Royhan usai nonton bareng (nobar) debat capres, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Baca juga: Pesan Anak Mahfud MD ke Generasi Z, Jangan Termakan Gimik Peserta Pemilu 2024
Padahal, Royhan bisa saja berkampanye disela-sela kegiatan pendidikan. Namun, Royhan berpikiran teguh agar pendidikan tidak dicampurkan dengan urusan politik.
"Saya punya mahasiswa, ya tentu enggak mungkin kan contoh sederhana nih saya secara tidak langsung sedang mengajar sambil kampanyekan Paslon nomor tiga," tutur dia.
"Itukan tidak etis. Nah sekarang problem terbesar bangsa ini adalah etika," tambah Royhan.
Baca juga: Anak Mahfud MD: Ini Debat Capres Paling Seru Dibandingkan Sebelumnya
Selain itu, Mahfud MD memperbolehkan dirinya kampanye, namun melalui kegiatan diskusi akademik.
"Kalau kamu ikut kampanye ikut diskusi-diskusi saja lebih ke akademis. Ingat kamu pendidik. Itu pesan bapak saya," jelas dia.
Baca juga: Ganjar Kosongkan Agenda Seusai Debat, Mahfud Keliling Banten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.