DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok Mary Liziawati mengeklaim adanya kenaikan berat badan pada seluruh balita yang mengonsumsi menu pemberian makanan tambahan (PMT) lokal, seiring tuntasnya program PMT, Senin (11/12/2023).
Hal ini dikatakan Mary setelah memantau balita yang mengonsumsi PMT lokal selama 28 hari.
"Selama 28 hari pelaksanaannya, balita gizi kurang di Kota Depok dipastikan sudah menerima kudapan sesuai dengan standar gizi berdasarkan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," kata Mary mengutip situs resmi berita Depok, Rabu (13/12/2023).
Baca juga: Kelurahan Jatimulya Depok Raih Penghargaan Bebas Stunting 2023, Lurah: Program Kami Bukan Hanya PMT
Selama periode tersebut, Mary memastikan PMT lokal yang diterima balita sudah sesuai standar gizi. Begitu juga dengan keluarga balita yang disebut telah mendapat edukasi seputar gizi dari para kader dan puskesmas setempat.
"Alhamdulillah hingga hari terakhir PMT lokal, balita mengonsumsi menu kudapan dan menu lengkap sesuai juknis. Seluruh menu yang dibuat sesuai komposisi dengan kandungan gizi minimal dua protein hewani," ujar Mary.
Ia berharap, meski program PMT ini telah usai, orangtua tetap melanjutkan pemberian menu dengan kandungan gizi seimbang bagi anak-anaknya.
Baca juga: Soal Menu Cegah Stunting, Walkot Idris: PMT Cuma Makanan Tambahan, Bukan Makanan Pokok
"Harapan kami, setelah PMT ini selesai, orangtua tetap melanjutkan pemberian menu dengan kandungan gizi seimbang yang dapat memberikan dampak baik untuk tumbuh kembang balita," kata Mary.
Untuk diketahui, program PMT lokal yang berlangsung sejak 10 November 2023 ini semula dijadwalkan selesai pada 7 Desember 2023.
Namun, dalam pelaksanaannya, program tersebut sempat dijeda selama tiga hari pada 24-26 November, untuk keperluan evaluasi.
Evaluasi diberikan sejumlah pihak termasuk DPRD Kota Depok, setelah menu dan kinerja PMT menuai sorotan. Maka itu, sejumlah perbaikan pun dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok.
Mulai dari penguatan bekal edukasi bagi para kader, pemantauan kenaikan berat badan balita sasaran, hingga edukasi gizi seimbang serta pemberian makan bagi anak dan balita kepada para ibu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.