Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Jatimulya Depok Raih Penghargaan Bebas Stunting 2023, Lurah: Program Kami Bukan Hanya PMT

Kompas.com - 24/11/2023, 20:15 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Kelurahan Jatimulya di Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat mendapatkan penghargaan Bebas Stunting Awards 2023 dari pemerintah pusat.

Penghargaan itu diberikan atas kontribusi Kelurahan Jatimulya dalam mendukung pencapaian bebas stunting secara nasional.

Atas prestasi ini, Lurah Jatimulya Aripudin pun mengungkapkan rasa bangganya.

"Alhamdulillah kita sangat berbangga dengan terpilihnya Kelurahan Jatimulya sebagai Bebas Stunting. Ini tentunya salah satu bentuk motivasi kita ke depan," ungkap dia saat berbincang dengan Kompas.com di Kantor Lurah Jatimulya, Depok, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Pemberian Makanan Pencegah Stunting di Depok Dihentikan Tiga Hari Usai Tuai Kritik

Menurut dia, pencapaian itu diraih tidak hanya mengandalkan program pemberian makanan tambahan (PMT) saja. Melainkan berkat kolaborasi yang terjalin antara perangkat desa dan berbagai kelompok masyarakat di dalamnya.

Termasuk dengan mengimplementasikan konsep Kampung Cerdas Ramah Keluarga (Kampung Caraka) bersama Posyandu, Paud, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Kita memang banyak kolaborasinya, dalam rangka bagaimana bisa menurunkan stunting, salah satunya di Kampung Caraka. Jadi enggak cuma mengandalkan PMT," ujar Aripudin.

"Kampung caraka ini sebagai menu wajib yang harus kita laksanakan. Ada Paud, Posyandu, Posbindu, Pos KB, dan lain sebagainya. Di situ lah kita berkolaborasi dengan PKK dan KWT di Jatimulya," tambah dia.

Baca juga: Kelurahan Jatimulya Depok Dapat Penghargaan Bebas Stunting di Tengah Polemik Menu Makanan Tambahan

Misalnya, lewat KWT, kata Aripudin, kelurahannya telah melakukan program penanaman pangan lestari (P2L) dengan memanfaatkan lahan yang ada di masing-masing rumah tangga.

"Kalau KWT itu menyangkut masalah P2L. Jadi apa yang bisa dimanfaatkan, lahan walaupun sedikit bisa ditanam sayur-mayur.

Nah dari hasil panen itu, bisa kita berikan kepada balita stunting dengan olahan sendiri. Bukan dengan kemasan yang beli ya, tapi olahan itu kita buat sendiri oleh KWT di Jatimulya," ujar dia.

Di samping itu, lanjut dia, Kelurahan Jatimulya juga turut memperbaiki infrastruktur penunjang hidup sehat. Infrastuktur yang dimaksud di antaranya septic tank, drainase, dan sumur resapan. 

Sebab, kata dia, lingkungan hidup yang sehat juga memiliki peranan penting untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak. 

Dia pun bangga itu semua dapat dikerjakan dengan kerja sama tim. 

"Makanya saya bilang, tim inilah yang bisa mengangkatnya, sehingga kita bisa mendapatkan penghargaan Bebas Stunting Award 2023," kata pria itu tersenyum tipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com