JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog Universitas Indonesia Ida Ruwaida menilai anak rentan terkena pelampiasan emosi orangtuanya.
Sebab, kata Ida, anak merupakan objek yang lemah, rentan, serta tidak berdaya.
"Rasa marah, kecewa, ataupun putus asa yang sifatnya akumulatif dimungkinkan menjadi pemicu terjadinya tindak kekerasan yang menjadikan anak sebagai objek pelampiasan," kata Ida saat dihubungi, Senin (18/12/2023).
Ida menyebut hal ini kerap terjadi pada beberapa keluarga yang mengalami masalah karena kondisi yang tidak stabil.
"Kondisi ini bisa karena faktor internal. Misalnya, suami menganggur, atau ada anggota keluarga yang sakit lama sehingga bebannya terpaksa diambil alih anggota keluarga lainnya," tutur Ida.
Ida menuturkan, faktor ekonomi sejauh ini masih menjadi persoalan utama tergoncangnya suatu keluarga, yang ujung-ujungnya membuat anak jadi korban pelampiasan emosi orangtua.
Selain itu, para keluarga yang mengalami masalah ekonomi ini juga kurang mendapatkan perhatian bahkan dukungan sosial.
Baca juga: Aniaya Anak hingga Tewas, Ayah di Muara Baru Terancam 15 Tahun Penjara
"Pada keluarga yang minim sumber daya ekonomi, sementara tuntutan kebutuhan termasuk kebutuhan anak harus dipenuhi. Hal ini bisa menimbulkan goncangan," kata Ida.
"Sementara dukungan sosial termasuk dukungan bantuan ekonomi minim, tidak tersedia layanan untuk keluarga yang alami krisis," tambah dia.
Untuk diketahui, berita kekerasan terhadap anak terus bermunculan di Jakarta.
Dalam dua pekan, Kompas.com mencatat enam anak jadi korban kekerasan dari orang terdekatnya.
Terkini, seorang ayah bernama Usmanto (43), di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, tega menganiaya anaknya hingga tewas pada Rabu (13/12/2023).
Kurniawan alias Awan (11) menjadi satu dari sekian anak yang jadi korban dari kekerasan orang dewasa yang seharusnya bisa melindunginya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.