Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Pekerja Kantoran di Cilandak Ikuti Tes HIV Gratis

Kompas.com - 19/12/2023, 13:54 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bidang Promosi dan Pencegahan Komisi Perlindungan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta menggelar Voluntary Counseling and Testing (VCT) atau tes HIV gratis di salah satu gedung perkantoran, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pengamatan Kompas.com, Selasa (19/12/2023), ada ratusan pekerja kantoran yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Hari ini kami berkolaborasi dengan PT Trakindo Utama untuk melakukan VCT. Selain memperluas sampel, kegiatan ini juga dalam rangka Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember,” kata Kepala Bidang Promosi dan Pencegahan KPAP DKI dr. Taufik Alief Fuad kepada wartawan.

Baca juga: Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Taufik mengaku, tak sedikit pekerja yang mulanya ragu untuk mengikuti tes HIV. Sebab, tes ini acap kali dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.

Namun, setelah melakukan pendekatan beberapa kali secara daring, sejumlah pekerja di PT Trakindo Utama akhirnya bersedia untuk mengikuti tes.

Mayoritas pekerja yang ikut berpartisipasi merupakan pegawai yang aktif melakukan donor darah setiap tiga bulan sekali.

“Tentu, kami mulanya pendekatan dulu, karena tes HIV ini mungkin bukan sesuatu yang sering dibicarakan. Makanya target awal kami di sini adalah para pekerja yang aktif melakukan donor darah,” ungkap dia.

Baca juga: Sembilan Bayi di Jakarta Dinyatakan Terlahir dengan HIV

Beberapa pekerja mulanya memang tampak ragu ketika sampel darahnya hendak diambil untuk kebutuhan VCT, meski sudah ada sosialisasi sebelumnya.

Mereka disinyalir takut jika akhirnya dinyatakan reaktif HIV AIDS. Walau demikian, Bidang Promosi dan Pencegahan KPAP DKI tak kenal lelah untuk memberikan edukasi.

Setelah diberikan penjelasan, para pekerja yang tadinya ragu menjadi antusias.

Mereka bahkan tidak segan untuk mengobrol dan berkonsultasi dengan tim dokter perihal HIV AIDS di Ibu Kota.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Total ada 100 pekerja yang ikut tes dan semuanya non-reaktif,” ungkap Taufik.

“Nanti akan ada tes serupa berikutnya di perusahaan-perusahaan swasta dan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin kami,” imbuh dia.

Baca juga: Kemenkes Catat Sekitar 100.000 dari 526.841 Orang dengan HIV yang Belum Terdeteksi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com