JAKARTA, KOMPAS.com - Penganiaya perempuan bernama Dinda Fika Ayupratiwi (21) langsung membakar rokok usai memukuli korban.
Padahal, Dinda yang berada di hadapannya dalam keadaan berdarah dan robek kelopak mata kiri.
“Habis dia menjalani aksinya kayak gitu, dia sempat bakar rokok dulu, lalu diam, terus melihat saya bercucur darah,” kata Dinda kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).
Beruntung, warga setempat langsung keluar dari rumah mereka. Komplotan pelaku yang berjumlah lima orang itu langsung membubarkan diri.
Sementara itu, warga langsung membawa Dinda ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Baca juga: Seorang Perempuan Dianiaya 5 Orang Tak Dikenal di Koja, Kelopak Matanya Robek
Setelah mendapat perawatan, Dinda melaporkan penganiayaan ini ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (20/12/2023) pukul 01.15 WIB.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 1376 / XII / 2023 / SPKT / POLRES METRO JAKUT / POLDA METRO JAYA.
Dinda menjelaskan, awalnya dia mengendarai sepeda motor seorang diri di Jalan Cipeucang, Koja, Jakarta Utara. Dia kemudian melihat sekelompok perempuan menutupi ruas jalan.
“Jalan itu ada dua jalur. Di sebelah kiri itu ada satu mobil yang berhenti atau parkir. Mereka itu di sisi kanan. Karena saya mau lewat, saya bunyikan klakson supaya mereka minggir,” ungkap Dinda.
Setelah itu, Dinda langsung menyalip mereka. Namun, sekelompok perempuan itu tidak terima karena korban membunyikan klakson.
Baca juga: Polisi: Alasan Firli Mangkir dari Pemeriksaan Bukan Hal yang Wajar
“Mereka meneriaki saya, langsung bilang, ‘Woi, lu ngapain klakson-klakson?’, gitu,” ujar Dinda.
Meski begitu, korban tidak menghiraukan teriakan tersebut dan melanjutkan perjalanan.
Sekelompok perempuan itu malah mengejar Dinda. Korban akhirnya memutuskan masuk ke dalam salah satu gang.
“Dikejar sama mereka. Jadi, ada dua motor yang berboncengan dan satu motor seorang diri. Untuk memastikan saya diikuti atau tidak, saya masuk ke dalam gang,” kata Dinda.
“Sebelum saya masuk ke salah satu gang, saya mendengar mereka dari belakang berbicara. Temannya ini disuruh berpencar lewat jalur berbeda. Tujuannya untuk kepung saya,” lanjut dia.
Baca juga: Terungkapnya Alasan Panca Rekam Pembunuhan Keempat Anak Kandungnya di Jagakarsa...