Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Malang Wanita di Koja, Dianiaya Sekelompok Orang Hanya karena Tak Senang Diklakson Korban

Kompas.com - 23/12/2023, 10:41 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Dinda Fika Ayupratiwi (21) dianiaya sekelompok perempuan yang berjumlah lima orang di Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 22.18 WIB.

Kejadian itu menyebabkan kelopak mata kiri Dinda robek dan mengeluarkan darah akibat pukulan dari salah satu pelaku yang diarahkan ke kacamatanya.

Kronologi

Dinda mengatakan, peristiwa bermula ketika ia mengendarai sepeda motor seorang diri di Jalan Cipeucang, Koja, Jakarta Utara.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Pengendara oleh Geng Wanita di Koja yang Emosi Gara-gara Tak Suka Diklakson

Kemudian, dia melihat sekelompok perempuan tak dikenal menutupi ruas jalan sehingga mengganggunya untuk lewat.

“Jalan itu ada dua jalur. Di sebelah kiri itu ada satu mobil yang berhenti atau parkir. Mereka itu di sisi kanan. Karena saya mau lewat, saya bunyikan klakson supaya mereka minggir,” ungkap Dinda kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Setelah itu, Dinda langsung menyalip mereka. Namun, sekelompok perempuan itu tidak terima karena korban membunyikan klakson.

“Mereka meneriaki saya, langsung bilang, ‘Woi, lu ngapain klakson-klakson?’, gitu,” ujar Dinda.

Meski begitu, Dinda tak menghiraukan teriakan tersebut dan melanjutkan perjalanannya.

Akan tetapi, sekelompok perempuan itu malah mengejar Dinda. Karena dikejar, Dinda memutuskan masuk ke dalam salah satu gang.

“Dikejar sama mereka. Jadi, ada dua motor yang berboncengan dan satu motor seorang diri. Untuk memastikan saya diikuti atau tidak, saya masuk ke dalam gang,” kata Dinda.

Baca juga: Alasan Perempuan Dianiaya 5 Orang di Koja, Pelaku Tak Senang Diklakson Korban

“Sebelum saya masuk ke salah satu gang, saya mendengar mereka dari belakang berbicara. Temannya ini disuruh berpencar lewat jalur berbeda. Tujuannya untuk kepung saya,” lanjut dia.

Setibanya di ujung gang, salah satu pelaku memepet sehingga Dinda hampir terjatuh dari motor.

“Saya berpikir, daripada saya jatuh, mendingan saya berhenti. Terus, langsung cekcok sama saya. Dia bilang, 'Maksud lu apa klakson-klakson? Lu enggak suka sama gue?', kata dia gitu,” ujar Dinda menirukan ucapan salah satu pelaku.

Dinda lantas memberi penjelasan, tetapi pelaku tetap tidak terima.

Pelaku lain yang sebelumnya berpencar untuk mengepung Dinda akhirnya tiba di tempat kejadian perkara (TKP), yakni persimpangan Jalan Cibanteng dan Jalan Inspeksi Kali Sunter, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com