Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria yang Tergantung di Samping Jembatan GDC Depok Dijemput Keluarga

Kompas.com - 26/12/2023, 10:34 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Mayat pria yang ditemukan tergantung di samping jembatan GDC, pinggir kali RT 004 RW 002, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (25/12/2023) sudah dijemput oleh keluarganya, Selasa (26/12/2023).

Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas Iptu Ruchyat menyampaikan, usai dijemput, korban berinisial SB (30) itu akan dimakamkan di Kota Tangerang.

"Dijemput keluarga di Tangerang. Atas kejadian ini, keluarga tidak akan menuntut baik secara perdata maupun pidana. Akan diselesaikan secara kekeluargaan dan akan memakamkan korban di Kota Tangerang," terang Ruchyat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Tergantung di Samping Jembatan GDC Depok

Identitas mayat pria tersebut diketahui setelah polisi melakukan identifikasi wajah.

Sebelumnya, korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung menggunakan seutas tali rafia di sebuah pohon dekat jembatan GDC.

Menurut pengakuan saksi RI (33) dan RA (34) kepada polisi, sehari sebelumnya, mereka sempat melihat korban sedang mondar-mandir di samping tempat kedua saksi berdagang pecel lele.

"Minggu (24/12/2023) sekira jam 15.00 WIB, saksi melihat korban sedang mondar-mandir di samping tempat saksi 1 dan 2 berdagang pecel lele, kemudian korban sempat ditanya oleh saksi 1 'Bapak lagi nyari apa?'. Namun korban diam saja," terang Ruchyat.

Keesokan harinya, sekitar pukul 03.00 WIB saat ingin menutup warung pecel lelenya, saksijuga masih melihat korban tertidur di dekat TKP.

Baca juga: 88 Warga Binaan Lapas Bulak Kapal Dapat Remisi Natal, 1 Orang Langsung Bebas

Kemudian, Senin sore sekitar jam 16.00 WIB, kedua saksi melihat lagi korban mondar-mandir, seakan sedang mencari sesuatu.

Saksi RI juga sempat melihat korban mendapatkan dan memegang tali rafia. Namun, tali itu putus usai ditarik-tarik oleh korban.

"Pada saat ditarik oleh korban, tali rafia tersebut putus. Setelah itu saksi tidak memperhatikan korban karena sibuk mempersiapkan dagangannya," kata Ruchyat.

"Barulah sekitar pukul 17.30 WIB, saat saksi RA hendak ingin mencolokkan kabel di stop kontak yang berada di dekat TKP, ia melihat korban sudah tergantung di pohon," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com