Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelangsa Pengendara Motor di Kramatjati, Lehernya Terjerat Kabel Fiber Optik hingga Terluka dan Tak Ada yang Menolong

Kompas.com - 02/01/2024, 16:02 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian mengerikan menimpa seorang pengendara motor bernama Dwi (35) saat melintas di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (23/12/2023) malam.

Pasalnya, leher Dwi terjerat kabel fiber optik yang terjuntai hingga mengakibatkan luka.

Kronologi

Peristiwa bermula ketika Dwi mengendarai sepeda motornya menuju arah Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Kemudian, leher Dwi terjerat kabel optik di Jalan Raya Bogor. Posisi kabel cukup rendah saat ia melintas.

Baca juga: Terjerat Kabel Fiber Optik di Kramatjati, Kulit Leher Seorang Pria Terkelupas

Dwi baru menyadari lehernya terjerat kabel fiber optik usai berkendara sekitar lima meter.

Ia menduga, kabel berada pada posisi rendah karena sedang diperbaiki. Namun, ia tidak tahu identitas perusahaan pemilik kabel.

Saat lehernya terjerat, Dwi langsung mengerem dan melipir ke kiri. Saat melihat kaca spion, lehernya terluka.

Tak ada teknisi yang menolong

Dwi mengaku tidak dihampiri teknisi perusahaan pemilik kabel yang membuat lehernya terjerat saat berkendara.

"Enggak ada yang samperin (saat terjerat kabel), malah saya yang putar balik nyamperin mereka," ungkap Dwi ketika dihubungi, Senin (1/1/2024).

Dwi mengatakan, dirinya melihat lima orang teknisi perusahaan pemilik kabel berada di sekitar tiang.

Dua orang berada di atas memakai seragam teknisi yang mencakup baju dan celana merah, tetapi ada garis putih di belakang baju mereka.

Baca juga: Terjerat Kabel Fiber Optik yang Sedang Diperbaiki, Korban Kecewa Tak Ada Teknisi yang Menolong

Sementara itu, tiga orang yang di bawah mengenakan baju biasa. Ada yang sedang memegangi tangga, ada pula yang sedang memegangi kabel.

"Yang di bawah sadar sih saya terjerat kabel, tapi enggak ada yang samperin," jelas Dwi.

Dwi menuturkan, dua orang yang berseragam teknisi tetap bekerja di atas tiang.

Mereka tidak menengok ke bawah untuk meminta maaf atau menemui Dwi saat ia berputar arah ke mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com