Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Kabel Fiber Optik di Kramatjati, Kulit Leher Seorang Pria Terkelupas

Kompas.com - 01/01/2024, 11:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Dwi (35) terjerat kabel fiber optik di Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (23/12/2023) malam.

Akibatnya, kulit leher Dwi terkelupas dan meninggalkan luka berupa garis cukup dalam yang berwarna putih dan berair.

"Lukanya enggak berdarah, justru putih dan berair. Tapi kulitnya yang terkelupas lumayan tebal," terang Dwi ketika dihubungi, Senin (1/1/2024).

Baca juga: Sultan Korban Jeratan Kabel Fiber Optik Akhirnya Pulang dari RS Polri Kramatjati

Dwi terjerat kabel optik di Jalan Raya Bogor. Posisi kabel cukup rendah saat ia melintas dengan sepeda motornya menuju arah Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Dwi baru menyadari lehernya terjerat kabel fiber optik usai berkendara sekitar lima meter.

Dwi menduga, kabel berada pada posisi rendah karena sedang diperbaiki. Namun, ia tidak tahu identitas perusahaan pemilik kabel.

Ia hanya melihat lima orang berada di sekitar tiang. Dua yang berada di atas memakai seragam teknisi yang mencakup baju dan celana merah, tetapi ada garis putih di belakang baju mereka.

Sementara tiga yang di bawah mengenakan baju biasa. Ada yang sedang memegangi tangga, ada pula yang sedang memegangi kabel.

Baca juga: Banyak Material Mudah Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Kebakaran Pabrik Fiber di Kalideres

Saat lehernya terjerat, Dwi langsung mengerem dan melipir ke kiri. Saat melihat kaca spion, lukanya berupa garis putih.

Karena merasa lukanya tidak cukup parah, Dwi berputar arah dan memaki orang-orang itu.

Namun, mereka tampak cuek. Dwi bergegas kembali ke rumah untuk mengobati lukanya.

"Mungkin kalau sampai berdarah, saya lebih ngamuk lagi. Lukanya tapi besar banget. Pas luka, pertama kali dipegang perih banget," tutur Dwi.

Ia langsung menghubungi temannya yang apoteker dan mengirim foto lukanya.

Dwi pun diberikan cairan infus untuk mencuci lukanya, obat antibiotik dan antinyeri, serta salep.

Baca juga: Sultan Korban Jeratan Fiber Optik Kehilangan Indra Penciuman Usai Operasi Pengangkatan Pita Suara

Pada 25 Desember 2023, Dwi beranjak ke RS Harum di Kalimalang untuk memeriksa apakah lukanya terinfeksi atau tidak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com