Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terganggu Diteriaki, Gorila Mengamuk dan Lempar Kayu ke Arah Pengunjung Ragunan

Kompas.com - 02/01/2024, 18:21 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral memperlihatkan seekor gorila mengamuk dengan cara melemparkan kayu kepada pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.

Video itu diunggah di akun Instagram @jakarta.ku. Dalam video terlihat gorila itu awalnya duduk dan melihat ke arah keramaian pengunjung.

Tiba-tiba, gorila tersebut melemparkan sebatang kayu besar ke arah pengunjung. Kemudian, gorila itu berjalan meninggalkan tempat duduknya.

Baca juga: Membeludaknya Pengunjung Kebun Binatang Ragunan Saat Libur Tahun Baru: Macet Parah hingga Anak Hilang

Saat dikonfirmasi, Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, gorila itu terganggu karena diteriaki oleh pengunjung.

"Ibaratkan sedang santai-santai, lalu ada yang mengganggu, pengunjung teriak-teriak, marah kan. Sebenarnya itu," kata Bambang, Selasa (2/1/2024).

"Zoo keeper soalnya ada di lokasi melihat. Suasananya sedang gaduh dengan teriak-teriakan saat itu," jelas Bambang.

Bambang mengatakan, kejadian itu berlangsung pada saat libur Natal. "Kejadian itu saat Natal, 25 Desember 2023 kemarin," papar dia.

Baca juga: Agar Satwa Tidak Stres, Kebun Binatang Ragunan Tutup Hari Ini

Menurut Bambang, perlakuan gorila itu merupakan bentuk protes agar tidak diganggu berlebihan oleh pengunjung.

"Ya protes aja itu, diibaratkan 'jangan ganggu saya'. Sebenarnya kalau enggak diganggu, ya tenang dia," papar Bambang.

Bambang sudah berkali-kali memberikan peringatan kepada pengunjung untuk tidak mengganggu atau memberikan makan kepada satwa.

"Makanya kami sudah warning ke pengunjung dilarang mengganggu satwa, dilarang kasih makan, jadi itu," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com