Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu di Jakbar, Libatkan Ratusan Warga dan Dijaga Ketat Aparat

Kompas.com - 03/01/2024, 08:03 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses sortir dan lipat surat suara caleg DPR RI sudah mulai berjalan di beberapa wilayah di Jakarta.

Di Jakarta Barat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakbar melakukan sortir-lipat di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Kebon Jeruk. Kompas.com melihat proses sortir-lipat itu pada Selasa (2/1/2024). 

Sebanyak 210 petugas yang merupakan warga setempat dilibatkan untuk menyortir dan melipat surat suara menjelang Pemilu 2024. Tangan dan mata mereka sibuk mengoreksi apakah ada kertas yang rusak.

Baca juga: Cegah Penyelundupan Surat Suara, Petugas Sortir-Lipat Digeledah Sebelum dan Sesudah Bekerja

Para petugas melipat kertas mengikuti garis putus-putus yang tergambar di balik surat suara agar rapi. Kemudian memasukkan tumpukan surat tersebut ke kardus berkelir cokelat.

Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti mengatakan, ada sekitar 1,9 juta surat suara yang akan disortir-lipat dalam 30 hari ke depan.

"Target sortir-lipat surat suara yaitu sesuai DPT kami, sebanyak 1.955.032 plus 2 persen. Tetapi target kami hari ini bersama para petugas adalah 350.000 surat suara selama 5-6 hari ke depan," ujar Isti saat ditemui di lokasi.

Baca juga: KPU Jaktim Pekerjakan 260 Orang untuk Sortir-Lipat Surat Suara Pemilu 2024

Surat suara rusak bakal diganti

Isti menyampaikan bahwa urat suara yang rusak nantinya akan dipisahkan.

"Semua surat suara rusak akan kami pisahkan. Setiap jam 18.00 WIB kami cut off. Cut off itu berarti kami hitung berapa yang rusak, berapa yang berhasil kami lipat pada hari itu," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Isti membeberkan aturan penyortiran surat suara Pemilu 2024 sesuai ketentuan yang ditetapkan KPU RI. Adapun kriteria surat suara rusak yang dimaksud antara lain:

  1. Hasil cetak warna surat tidak merata, tidak jelas, tidak terbaca, banyak noda
  2. Surat suara kusut, mengerut, sobek
  3. Warnanya tidak sesuai dengan jenis Pemilu
  4. Nama dan logo partai tidak lengkap
  5. Logo KPU tidak jelas
  6. Terdapat lubang pada kolom nomor urut atau kolom nama pasangan calon sehingga menimbulkan kesan sudah dicoblos
  7. Foto calon dan pasangan calon buram
  8. Warna lambang partai tidak sesuai dengan ketentuan KPU

Baca juga: H-43 Pemilu 2024, KPU Jakarta Timur Sudah Sortir-Lipat 566.500 Surat Suara

"Walaupun ada sedikit cacat cetak tetapi masih bisa digunakan, misalnya ada bintik-bintik kecil di luar area pencoblosan," ucap Isti.

"Terus ada garis tepi yang terpotong, maupun ada beberapa gangguan yang tidak terlalu mencolok maka itu masih dianggap layak digunakan," imbuh dia.

Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Barat Abdul Roup mengatakan, surat suara untuk Pemilu 2024 yang rusak akan diganti baru.

"Kami juga akan pastikan ketersediaan surat suara cadangan sebanyak 2 persen dari total jumlah pemilih di TPS tersebut," tutur dia.

Baca juga: H-43 Pemilu 2024, KPU Jaksel Belum Tentukan Tanggal Sortir-Lipat Surat Suara

Roup menyebutkan, Bawaslu Jakarta Barat bertugas memastikan jumlah surat suara yang laik ataupun masuk kategori rusak. Pihaknya bakal mengawasi proses tersebut hingga 30 hari.

"Selama 30 hari itu pula pengawasan akan dilakukan secara kontinu, dan benar-benar harus kami kontrol, untuk memastikan bahwa surat suara aman dan bebas dari kriteria rusak," ungkap Roup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com