JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial SRP (12) menjadi korban pencabulan yang dilakukan ayah tirinya, H (42).
Sepupu korban, F (28) mengatakan bahwa aksi pencabulan yang dilakukan H terhadap SRP sudah berulang kali terjadi.
“Korban bilang sudah sering digituin (dicabuli). Tapi pas aku tanya sudah berapa bulan, dia enggak tahu pastinya kapan. Dia hanya bilang sudah sering, gitu,” ujar F kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).
F mengatakan, aksi pencabulan itu terjadi di kediaman pelaku yang terletak di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Bocah 11 Tahun di Jaksel Dicabuli Ayah Tirinya Berkali-kali
Pelaku melancarkan aksinya dengan menyuruh korban duduk di atas pangkuannya.
“Jadi korban itu disuruh duduk di pahanya dia (H). Kemudian, dia juga meraba-raba dan melakukan hal yang kurang pantas kepada korban. Kurang lebih gitu,” tutur F.
Untuk menyembunyikan aksi bejatnya, H disebut selalu mengancam korban.
Oleh sebab itu, tindak pencabulan yang dilakukan H terhadap anak sambungnya tersebut tertutup rapat-rapat.
“Korban memang diancam ayahnya kalau cerita ke orang. Aku sendiri baru tahu karena korban baru cerita,” imbuh F.
F mengungkapkan, SRP pernah mencoba bunuh diri beberapa kali lantaran sering dicabuli H.
Baca juga: Dicabuli Ayah Tirinya, Bocah 11 Tahun di Jaksel Sempat Coba Bunuh Diri
“Dia (korban) sudah stres banget. Sudah pernah mencoba bunuh diri berkali-kali,” ungkap F.
F berujar, korban mengalami gangguan psikis akibat pencabulan yang dilakukan ayah tirinya.
Hal itu didukung dengan pernyataan dokter saat korban divisum.
“Kalau kata psikiater di rumah sakit, dia depresi, psikisnya sudah kena. Hasil visumnya juga positif, korban memang mendapat perlakuan pelecehan seksual,” tutur F.
Karena psikisnya sudah terganggu, F menyebut, korban kerap berbicara mengenai pelaku.