Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah yang Mengepung Warga Eks Kampung Bayam, Kesulitan Listrik dan Air, Kini Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 04/01/2024, 08:44 WIB
Vincentius Mario,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 44 KK yang tinggal di Kampung Susun Bayam (KSB), depan Stadion JIS, Jakarta Utara, kini tengah meratapi nasib yang kian tak pasti.

Kesulitan mengancam mereka dari segala arah; sanitasi yang kurang layak, aliran listrik yang ditutup, ketidakjelasan tempat tinggal, hingga laporan polisi dari pihak Jakpro atau PT Jakarta Propertindo (Perseroda).

Muhammad Fuqron, warga eks Kampung Bayam, salah satunya.

Sebagai Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam, Fuqron tetap berupaya menghidupkan harapan warga, selapis demi selapis.

Baca juga: 4 Orang Eks Warga Kampung Bayam Dilaporkan Jakpro atas Dugaan Masuk Perkarangan Tanpa Izin

Untuk permasalahan aliran listrik, misalnya, Fuqron mengajak warga eks Kampung Bayam mengumpulkan uang untuk menghidupkan genset listrik di lingkungan tersebut.

"Aliran listrik dan air masih belum ada akses. Kami mengandalkan genset listrik kecil ini untuk hidupkan listrik. Jadi setiap penghuni patungan untuk beli bensin," ujar saat ditemui di KSB, Rabu (3/1/2024).

"Tiap KK, di sini ada sekitar 55 KK di lantai 2. Kami patungan, pungut Rp 5-10 ribu per KK agar listrik bisa hidup," lanjutnya.

Sementara untuk air bersih, Fuqron dan warga lainnya memanfaatkan salah satu keran untuk siram tanaman yang jaraknya sekitar 100 meter dari KSB.

Baca juga: Mangkir Panggilan Polisi, Eks Warga Kampung Bayam: Kami Minta Situasi Dirapikan, Bukan Diatur

Dari keran tersebut, pipa-pipa ditarik untuk mengaliri air bagi kebutuhan warga setempat.

"Kalau air ini sebenarnya biasa dimatikan. Air taman ini satu jalur. Air untuk siram taman. Alhamdulillah, penemuan ini berkah. Dari satu keran, kami alirkan pakai pipa. Memenuhi sehari-hari, agar kami bisa mandi," ucap Fuqron.

Ruang bertani yang tergerus

Sebagai anak petani, Muhammad Fuqron menyebut pembangunan proyek tambahan di seputar Kampung Susun Bayam memangkas ruang warga untuk bertani.

Untuk mempertahankannya, warga KSB menanam timun suri dan kacang panjang di taman sekitar rusun.

"Penyemaian tadi yang saya tanam kacang di depan, tadinya bagus. Pokoknya sebelah sini tinggal dirawat. Tapi semenjak dibangun proyek, jadi lebih mengecil," ucap Fuqron.

Baca juga: Masih Bertahan Tinggal di Kampung Susun Bayam meski Tanpa Izin, Warga: Keadaan Sudah Darurat

Fuqron memperkirakan timun suri dan kacang panjang yang mereka tanam bakal panen dalam waktu tiga bulan, tepatnya pada bulan Ramadhan.

"Tanaman-tanaman itu kan panen 3 bulan. Jadi perhitungan kami, bisa panen pada bulan puasa. Bisa dijual buat buka puasa," jelas Fuqron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com