Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan di Batu Ampar Kramatjati Terendam Banjir, Warga: Kali Belum Pernah Dikeruk

Kompas.com - 04/01/2024, 22:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali yang melintasi wilayah RW 001 dan RW 006 Kelurahan Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur, disebut belum pernah dikeruk.

Setiap hujan deras, kali akan meluap dan membanjiri jembatan penghubung dua RW tersebut, seperti pada Kamis (4/1/2024) sore.

"Dulu pernah diukur-ukur terus. Katanya mau dikeruk. Tapi sudah berapa kali pengukuran, dan berapa tahun lalu juga, sudah lama pokoknya, belum dikerjakan juga," ungkap warga RW 001 bernama Jumingan (64) di lokasi, Kamis.

Baca juga: Hujan Deras, Jembatan di Batu Ampar Kramatjati Sempat Terendam Air Kali

Jumingan sudah menetap di wilayah itu sejak 1994. Sejak saat itu, kali di depan rumahnya belum pernah dikeruk.

Sejak dulu, debit kali selalu tinggi setiap hujan deras. Namun, air tidak pernah meluap.

Seiring berjalannya waktu, air kali mulai meluap menutupi jembatan dan jalanan di permukiman warga jika hujan berlangsung selama satu jam.

"Tapi ketinggian (air) di atas jembatan enggak sampai 50 sentimeter. Makin ke sini luapannya makin tinggi, mungkin karena kali semakin dangkal, tapi belum ada pengerukan sama sekali," ucap dia.

Baca juga: Banjir di Kompleks Dosen IKIP Bekasi, Warga: Sudah Biasa, Setiap Tahun Begini

Untuk itu, Jumingan berharap pemerintah lekas mengeruk kali tersebut agar air kali tidak lagi meluap setiap hujan deras tiba.

Sebelumnya, jembatan itu dibanjiri luapan air kali imbas hujan deras sekitar pukul 14.00 WIB.

Kali yang dangkal membuat air meluap dalam waktu 30 menit. Ketinggian air di jembatan mencapai 50 sentimeter.

Alhasil, akses untuk pengendara motor sempat terputus lantaran arus cukup deras. Namun, warga masih bisa lalu lalang dengan berjalan kaki.

Air kali baru surut dari jembatan dan permukiman warga sekitar pukul 16.30 WIB.

Namun, air kali masih cukup tinggi karena permukaannya bersentuhan langsung dengan bagian bawah jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com