JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang keputusan kegiatan Gibran Rakabuming Raka membagikan susu di area car free day (CFD) sebagai pelanggaran banyak dibaca pada Kamis (4/1/2024).
Pemerasan oleh 11 orang terhadap warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan dalih telah bersihka saluran air juga mewarnai pemberitaan kemarin.
Baca juga: Pengemudi Minta Maaf, Kasus Petugas Dishub Dibawa Keliling di Atas Kap Mobil Berakhir Damai
Duduk perkara petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan yang naik ke kap mobil pengendara juga jadi berita terpopuler. Berikut paparannya:
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Pusat memutuskan bahwa kegiatan Gibran Rakabuming Raka membagikan susu di area car free day (CFD) sebagai pelanggaran.
Ketua Bawaslu Jakarta Pusat Christian Nelson Pangkey alias Sonny Pangkey menjelaskan, kegiatan calon wakil presiden nomor urut 2 itu melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
“Bawaslu Jakarta Pusat merekomendasikan temuan adanya kegiatan pembagian susu oleh Gibran Rakabuming Raka kepada warga yang berada di wilayah car free day Jakarta Pusat sebagai pelanggaran hukum lainnya,” ujar Sonny. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Gibran Lolos dari Sanksi Pidana Pemilu Usai Bagi-bagi Susu Saat CFD Jakarta, Lantas Apa Ganjarannya?
Sebanyak 11 orang yang diduga memeras warga di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan dalih telah membersihkan saluran air disebut membuang sampah ke rumah warga yang tak memberi uang.
"Kalau tidak dikasih (uang), (mereka) kemudian menyebarkan sampah berserakan di depan teras rumah orang tersebut (yang tak memberi uang)," ungkap Kapolsek Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona saat dikonfirmasi, Rabu (3/1/2024).
Bona belum bisa memastikan jumlah uang yang diminta oleh para pelaku kepada warga yang saluran airnya dibersihkan. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Peras Warga Tanah Abang dengan Dalih Bersihkan Saluran Air, 11 Orang Ditangkap
Video yang memperlihatkan seorang petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menyangkut di kap mobil bak spiderman viral di media sosial.
Dalam video yang diterima Kompas.com, mulanya ada pengendara mobil yang merekam kegiatan petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan.
Namun, karena disinyalir merasa tak nyaman, sejumlah petugas meminta pengendara untuk keluar dan menjelaskan maksud dari perekaman yang dilakukan. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ogah Diberhentikan, Pengendara Malah Bawa Kabur Petugas Dishub di Atas Kap Mobil Sambil Zig-zag
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.