Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Penyortiran di Bekasi, 341 Surat Suara DPR RI Ditemukan Rusak

Kompas.com - 09/01/2024, 11:08 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - KPU Kota Bekasi menemukan 341 surat suara DPR RI yang rusak pada hari pertama penyortiran surat suara Pemilu 2024.

"Berdasarkan hasil laporan tim logistik KPU Kota Bekasi di hari pertama melakukan penyortiran dan pelipatan dijumpai sebanyak 341 surat suara yang rusak," ujar Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa saat dikonfirmasi, Selasa (9/1/2024).

Sebelumnya, Ali menuturkan, surat suara yang rusak itu nantinya bakal dilaporkan ke KPU RI untuk diganti dengan yang baru.

"Kalau ada yang rusak misalnya ada yang sobek atau bolong atau logo KPU tidak tercetak atau mengkerut surat suaranya, kami laporkan ke KPU RI," paparnya.

Baca juga: Sortir-Lipat Surat Suara Pemilu 2024 Bawa Berkah, Warga Bekasi Dapat Penghasilan Tambahan

"Nanti kami laporakan agar nantinya dilakukan penggantian," sambung dia.

Sementara itu, KPU Kota Bekasi bakal menyortir sebanyak 9 juta surat suara untuk melayani pemilik sekitar 1.809.574 juta warga Kota Bekasi.

Targetnya, sortir dan pelipatan surat suara ini akan rampung pada 20 hari. Setelah itu, surat suara akan didistribusikan ke seluruh Kelurahan di Kota Bekasi.

"Sortir lipat ini nanti kalau sudah selesai tentunya akan ditindak lanjuti dengan pendistribusian surat suara ke Kelurahan, tentunya surat suara sudah ada di dalam kotak," imbuh Ali.

Baca juga: Lutfiatul Rela Tinggalkan Dagangannya demi Jadi Petugas Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Bekasi

Untuk mencapai target, KPU Kota Bekasi merekrut warga yang ingin bekerja sebagai petugas sortir-lipat surat suara Pemilu 2024.

"Kami tingkatkan sampai batas 1.500 orang agar target 20 hari tercapai," ucap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com