Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sortir-Lipat Surat Suara Pemilu 2024 Bawa Berkah, Warga Bekasi Dapat Penghasilan Tambahan

Kompas.com - 09/01/2024, 09:30 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Masyarakat di sekitar Gudang KPU Kota Bekasi di Alexindo, mendapat berkah dari kegiatan sortir dan lipat surat suara Pemilu 2024 di gudang itu.

Sebanyak 380 orang menjadi petugas sortir dan lipat dan mulai bekerja kemarin, Senin (8/1/2024). 

Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa menuturkan, kegiatan sortir dan lipat surat suara Pemilu 2024 dimulai dari pelipatan surat suara DPR RI.

"Hari ini baru surat suara DPR RI, nanti kami akan menyortir empat surat suara lainnya dari lima jenis pemilihan," ujar Ali saat ditemui di Bekasi Utara, Senin.

Baca juga: Lutfiatul Rela Tinggalkan Dagangannya demi Jadi Petugas Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Bekasi

KPU Kota Bekasi merekrut warga yang ingin bekerja sebagai petugas sortir-lipat surat suara Pemilu 2024.

Upah pekerja sortir-lipat surat suara

Berkait upah, Ali menuturkan, setiap petugas bakal dibayar Rp 300 untuk selembar surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden. 

"Untuk pemilihan DPR RI, Kota, dan sejenisnya atau legislatif Rp 400 perak per lembar," ujarnya.

Setiap petugas ditargetkan menyortir sebanyak 500 surat suara dalam satu harinya.

"Di satu sisi menjalankan tahapan pemilu, di sisi lain juga biar berdampak ekonomi untuk warga sekitar. Sebagai sarana penggerak ekonomi rakyat," ucap dia.

KPU Kota Bekasi bakal menyortir 9 juta surat suara untuk melayani pemilik sekitar 1.809.574 juta warga Kota Bekasi.

Baca juga: Upahnya Senilai UMP Jakarta, Petugas Ditarget Sortir-Lipat 2.000 Lembar Surat Suara dalam Sehari

Bersyukur dapat uang tambahan

Salah satu warga yang menjadi pekerja sortir-lipat barang yakni Ibnu Umar (24) seorang pemuda yang kesehariannya berjualan kue.

Umar menuturkan alasan mengapa dia ikut menjadi petugas pelipat. Kata Umar, ini karena dia mendapatkan upah yang lumayan.

"Lumayah lah buat nambah-nambah uang tambahan. Kalau (surat suara) DPR RI ini kisaran Rp 400 perak, kalau Presiden itu Rp 300 per lembarnya," ujar Umar saat diajak berbincang sambil melipat surat suara.

Karena ikut melipat surat suara, Umar berhenti sementara dari pekerjaannya sebagai pedagang kue. Dia mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.

"Saya dagang, dagang kue kue gitu, jadinya ke sini dapat informasi teman, ikut menyukseskan pesta demokrasi, lumayan (dapat uang)," ucap dia.

Baca juga: Berjibaku Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu, Warga Sampai Tinggalkan Pekerjaannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com