Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Damkar Cari iPhone 14 yang "Nyemplung" di Sumur Sempit Sedalam 20 Meter

Kompas.com - 10/01/2024, 18:23 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Merdeka Depok menyelam ke dalam sumur setinggi 20 meter demi mengambil iPhone 14 Pro Max yang tercebur di Tapos, Depok.

Petugas penyelam bernama Johan membeberkan kesulitannya mengambil ponsel itu di dasar sumur.

“Saya sempat kesulitan saat sudah mulai menyelam ke air karena pandangan saya ke dalam air tuh cuma sekitar 30 cm atau ya, dua jengkal kayaknya ada," kata Johan kepada Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Cari iPhone 14 Warga yang Tercebur, Damkar Depok Menyelam di Sumur Sedalam 20 Meter

Johan mengatakan, diameter sumur yang sempit, hanya seukuran badannya, membuat pergerakan di dalam sumur jadi terbatas.

“Karena ukuran sumurnya kecil dan kedalaman sumur itu bisa mencapai 17-20 meter, maka hanya bisa memungkinkan untuk dimasuki oleh satu orang,” kata dia.

Seusai memakai peralatan lengkap menyelam dari kacamata hingga headlamp, Johan masuk ke sumur sambil membawa bambu untuk mengukur kedalaman air sumur.

“Setelah selesai memperkirakan seberapa jauh kedalaman sumur, saya mulai turun pelan-pelan menggunakan tali dan tripod serta mengandalkan headlamp untuk penglihatan,” ucap dia.

Johan mengakui sempat kesulitan menyelam ke dasar sumur karena baju selamnya masih kering.

Baca juga: Damkar Evakuasi Bangkai Ular Sanca Sepanjang 3 Meter di Plafon Bank Victoria Cengkareng

Hal tersebut membuat tubuhnya mengapung dan harus menunggu beberapa waktu hingga pakaiannya basah dan berat.

“Jadinya saya akalin tuh pas sudah masuk ke air sekitar satu meter, saya tahan badan saya dengan kaki memijak sisi sumur sampai badan saya terasa lebih berat untuk menyelam,” tambah dia.

Sesampainya di dasar sumur, Johan mulai jongkok dan meraba permukaan sekitar lima kali sebelum akhirnya ia menemukan keberadaan iPhone 14 Pro Max tersebut.

“Setelah saya ambil HP-nya tuh langsung saya bawa ke depan mata untuk cek kondisinya, karena kan jarak pandang saya di air jadi buruk tuh akibat airnya keruh. Eh, pas banget layar HP-nya nyala karena muncul notifikasi WhatsApp,” ucap Johan.

Proses evakuasi mulai masuk hingga keluar sumur memakan waktu sekitar lima menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com