JAKARTA, KOMPAS.com - Pencabulan yang dilakukan seorang ayah bernama Hadi (42) pada anak tirinya SRP (12) selama 1,5 tahun terakhir menyisakan trauma mendalam.
Hadi diduga telah melakukan aksi bejatnya 20 kali sejak pertengahan 2022 di kontrakan milik Hadi dan rumah orangtuanya yang terletak di Jalan Swadarma, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan keterangan sepupu korban, F (28), perbuatan bejat Hadi dilakukan sejak korban duduk di bangku kelas lima sekolah dasar (SD).
“Jadi korban itu disuruh duduk di pahanya dia (Hadi). Kemudian, dia juga meraba-raba dan melakukan hal yang kurang pantas kepada korban," tutur F.
Baca juga: Komnas PA Sebut Ibu Korban Sempat Tak Percaya Sang Anak Dicabuli Ayah Tiri
Penjabat (Pjs) Sementara Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Lia Latifah mengungkapkan, rasa trauma kini mendera korban imbas perbuatan ayah tirinya.
"Korban sampai sekarang belum bisa tidur dalam keadaan gelap,” ujar dia saat dihubungi, Rabu (10/1/2023) malam.
Lia menyebut SRP tak bisa tidur dalam keadaan gelap karena teringat dengan perlakuan ayah tirinya.
Sebab, Hadi (42), ayah tiri korban, melancarkan aksi gilanya ketika korban sedang tertidur lelap.
“Korban begitu takut ketika lampu kamar dimatikan. Makanya dia tidur dengan lampu keadaan menyala dan dia baru bisa tertidur ketika kondisinya sudah sangat mengantuk,” tutur Lia.
Baca juga: Dicabuli Ayah Tiri 20 Kali dalam 1,5 Tahun, Anak di Jaksel Diungsikan ke Rumah Tante
Tak sampai di situ, Lia mengatakan, SRP juga mengalami ketakutan setiap kali mendengar suara derap langkah kaki.
Ia takut yang melangkah adalah ayah tiri yang tega mencabulinya puluhan kali. Padahal, SRP sudah tak lagi tinggal serumah dengan ibu kandungnya yang berinisial L.
"Dia masih takut kalau dengar langkah kaki. Jadi kalau dia ditinggal sendiri, lagi di kamar atau toilet, terus mendengar suara langkah kaki, pasti takut,” imbuh dia.
Baca juga: Ayah Tiri di Jaksel Iming-imingi Uang Rp 20.000 agar Anak Tak Laporkan Aksi Pencabulannya
Tak kuasa menahan derita, sepupu korban berinisial F mengatakan, SRP pernah mencoba bunuh diri beberapa kali usai dicabuli ayah tirinya.
F mengatakan, korban mengalami gangguan psikis akibat pencabulan oleh H. Hal itu didukung dengan pernyataan dokter saat korban divisum.
“Kalau kata psikiater di rumah sakit, dia depresi, psikisnya sudah kena," tutur F.