Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Lari, Identitas Pengemudi yang Tewaskan Pengendara Motor di Jatinegara Belum Diketahui

Kompas.com - 16/01/2024, 11:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas pengemudi mobil yang menyebabkan pengendara motor berinisial NH (23) tewas masih belum diketahui.

Adapun, NH meninggal karena kecelakaan di Jalan Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024) pagi.

"Sampai sekarang belum diketahui (identitas pelaku)," ungkap Kanit Laka Satlantas Satwil Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta ketika dikonfirmasi, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Jatinegara akibat Senggolan dengan Mobil

Para saksi ada di lokasi saat kecelahaan terjadi hanya mengetahui jenis mobil yang dipakai pelaku yaitu minibus. 

Namun, tidak ada yang menyadari merek dan pelat nomor kendaraan roda empat itu, sehingga kendaraan pelaku belum teridentifikasi.

Tidak hanya itu, jenis kelamin dan identitas pengemudi mobil pun masih menjadi misteri.

"Seringkali hanya senggolan karena searah, dan pengemudinya tidak menghiraukan korban (sehingga identitas pelaku belum diketahui)," terang Darwis.

Dengan demikian, ucap dia, peristiwa yang menimpa NH dapat dikategorikan sebagai tabrak lari.

Baca juga: Pengakuan Bima Prawira Usai Diperiksa Kasus Film Porno di Jaksel, Bemula dari Tawaran Drama Religi

"Belum ada yang datang (ke Kantor Satlantas Satwil Jakarta Timur) untuk menyerahkan diri. Pelaku masih dalam penyelidikan," kata Darwis.

Sebelumnya, NH melintas di sebelah Flyover Cipinang dari arah Jatinegara menuju Klender, Duren Sawit, Senin pagi.

Kala itu, ia mengendarai sepeda motor berpelat nomor A 2923 JF. Pada saat yang sama, ada sebuah mobil turut melintas.

Senggolan antara dua kendaraan itu terjadi. Motor NH oleng sehingga menabrak trotoar dan korban terjatuh.

Baca juga: Diduga Dibuang, Bayi Laki-laki Ditemukan Masih Hidup di Selokan Cisalak Depok

Korban mengalami luka pada bagian kepala dan tewas di tempat. Polisi langsung dihubungi, sementara korban dievakuasi ke RSUP Persahabatan.

Pada hari yang sama, pihak keluarga langsung menjemput dan memakamkan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com