Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Persimpangan Ramanda Depok Pagi Ini: Ada Polisi dan Dishub, tapi Tetap Banyak Pelanggaran Lalin

Kompas.com - 16/01/2024, 10:27 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengendara motor kedapatan melanggar lalu lintas berupa memotong jalan di persimpangan Ramanda, Depok, Selasa (16/1/2024).

Pengamatan Kompas.com sekitar 45 menit di sana sejak pukul 07.30 WIB, terdapat 53 pengendara motor yang melakukan pelanggaran itu.

Para pelanggar lalu lintas itu melaju di Jalan Margonda Raya dari arah ITC Depok mengarah ke Jakarta.

Baca juga: Cerita Pelanggar Lalu Lintas Jakarta, Nekat Terobos Lampu Merah karena Nanggung

Sesampainya di persimpangan Ramanda, mereka awalnya ikut mengantre. Namun, saat lampu lalu lintas menyala hijau, banyak pengendara yang tidak melaju di lajur yang semestinya.

Mereka malah berbelok ke arah Jalan Arif Rahman Hakim untuk melaju kembali ke Jalan Margonda Raya. Hal itu dilakukan demi memotong antrean.

Kondisi itu selain membahayakan, juga mengganggu kendaraan yang hendak berbelok ke arah Jalan Arif Rahman Hakim.

Pelanggaran terjadi saat Polisi Lalu Lintas dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) sedang mengontrol di sisi lain Jalan Margonda Raya. Sehingga, pelanggaran tidak dapat dicegah sampai salah satu personel polisi datang menjaga area itu.

Baca juga: Tak Khawatir Ditilang, Pelanggar Lalin di Jaktim: Kalau Ada Polisi, Ya Waspada...

Di samping itu, terdapat dua pelanggaran lalu lintas lain yang tertangkap pemantauan, yaitu kendaraan yang memutar balik dan tidak memakai helm.

Terdapat satu rambu tanda dilarang putar balik di Jalan Margonda Raya, namun hal tersebut diabaikan. Ada total 138 pelanggar putar balik termasuk mobil, angkot, dan motor.

Sedangkan pelanggar yang tidak mengenakan helm berjumlah dua orang.

Pantauan lalu lintas di persimpangan Ramanda ramai lancar. Hal tersebut diduga karena kondisi di wilayah Grand Depok City (GDC) sempat gerimis, sehingga arus lalu lintas menuju Jalan Margonda Raya melambat.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Jatinegara akibat Senggolan dengan Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com