Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMP Negeri di Palmerah Tabrak 3 Muridnya hingga Luka Parah, Diduga Tak Mahir Mengemudi

Kompas.com - 18/01/2024, 12:04 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang guru sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Palmerah, Jakarta Barat, menabrak tiga siswanya pada Kamis (11/1/2024).

Guru tersebut diduga menabrak ketiga siswanya saat hendak keluar dengan mobil pribadinya. Saat itu, kondisi sedang hujan deras sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala sekolah bernama Sulistyowati membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar tapi kami sudah tangani," tutur Sulistyowati singkat, dilansir dari Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Terhalang Spanduk Caleg, Pengendara Motor di Duren Sawit Tabrak Mobil hingga Terjatuh

Luka berat

Siswa yang mengalami kecelakaan itu terluka. Bahkan, salah satu korban mengalami luka berat.

Siswa A terjepit di antara pos sekuriti dengan mobil. Kejadian ini disebut membuat sel telur rahimnya rusak. A masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

"Yang satu terkilir kakinya, yang satu kandung kemihnya dioperasi, dan satunya lagi sesak nafas," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo, dilansir dari Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Adapun siswa K mengalami sesak di bagian dada dan punggung. Kendati demikian, hasil pemeriksaan rontgen K dinyatakan dokter bagus.

Sedangkan, AD mengalami luka di bagian paha kanan sampai lutut memar.

Pihak sekolah diduga menutupi-nutupi kasus ini supaya tidak diketahui publik ataupun Dinas Pendidikan.

Baca juga: Tabrak Lari, Identitas Pengemudi yang Tewaskan Pengendara Motor di Jatinegara Belum Diketahui

Kronologi

Pada saat kejadian, tiga siswa berinisial A, K, dan D disebut sedang berada di depan pos sekuriti sekolah.

Pada pukul 15.00 WIB, guru berinisial B itu memutuskan pulang dengan mobil Suzuki Ertiga berwarna silver miliknya.

Biasanya, guru B itu meminta bantuan ke rekannya yang lain untuk memundurkan kendaraannya.

Tapi, saat itu guru S yang biasa membantu tengah mengantar siswanya lomba di luar sekolah. Alhasil, tidak ada yang bisa membantu B saat itu.

B lantas nekat memundurkan mobilnya sendiri. Petugas sekuriti bernama Sofian sempat membantu mengarahkan guru B mundur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com