Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sholeh Iskandar Bogor Tidak Punya JPO, Warga Sebut Sering Terjadi Kecelakaan

Kompas.com - 18/01/2024, 12:03 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kecelakaan disebut sering terjadi di Jalan Sholeh Iskandar di Kota Bogor gara-gara tidak ada jembatan penyeberangan orang (JPO) di sana. 

"Waktu pembesaran (jalan) banyak yang celaka di sini. Ada yang ketabrak, kadang-kadang ada yang jatuh," ujar salah satu warga, Pitak saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Ia berujar, warga yang menyeberang jalan kerap tidak terlihat oleh para pengendara.

Maka tak jarang peristiwa kecelakaan terjadi.

"Kadang kadang orang nyeberang enggak kelihatan ketabrak," ungkap Pitak.

Baca juga: Warga Keluhkan Tak Ada JPO di Jalan Sholeh Iskandar Bogor, Bahaya Mengintai Saat Menyeberang

Warga lainnya, Maja (45) merasa kasihan jika melihat warga paruh baya maupun ibu membawa anak harus menyeberang jalan yang ramai kendaraan.

"Kasian mah kalau nyeberang ibu-ibu, usia lanjut, anak-anak sekolah, orang bawa anak," ucap Maja.

Maja meminta agar pembangunan JPO di kawasan Jalan Sholeh Iskandar bisa langsung dieksekusi.

"Mudah-mudahan ada penyeberangan supaya orang lebih enak, gak bahaya," tutur Maja.

Lalu lalang kendaraan dari arah Parung menuju Kota Bogor maupun Tol BORR dan arah sebaliknya, melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: JPO Stasiun Bogor Dianggap Tak Ramah Lansia dan Disabilitas karena Terlalu Tinggi

Dalam pantauan Kompas.com, Jalan Sholeh Iskandar memiliki ruas jalan yang lebar.

Beberapa warga yang hendak menyeberang harus melambaikan tangan kepada pengendara agar tidak tertabrak.

Diketahui, Kota Bogor hanya memiliki tiga JPO di pusat kota, yakni di Jalan Padjajaran (dekat Terminal Baranangsiang), JPO Stasiun, di jalan Veteran, lalu terbantu dengan akses underpass di depan kampus IPB Padjajaran.

Sedangkan dua JPO di Jalan Pajajaran tepatnya di simpang Warung Jambu dan di depan Masjid Raya Bogor masih dalam tahap pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com