Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Tak Ada JPO di Jalan Sholeh Iskandar Bogor, Bahaya Mengintai Saat Menyeberang

Kompas.com - 18/01/2024, 11:43 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Masih ada jalan raya di Kota Bogor yang tidak dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang (JPO), salah satunya di Jalan Sholeh Iskandar. 

Pantauan Kompas.com pada Kamis (18/1/2024), tidak ada JPO di sepanjang Jalan Sholeh Iskandar.

Padahal, kendaraan berlalu lalang dengan kecepatan yang tinggi.

Maja (45) salah satu warga menuturkan, tidak adanya JPO membahayakan orang-orang yang hendak menyeberang jalan serta pengendara.

Baca juga: JPO Stasiun Bogor Dianggap Tak Ramah Lansia dan Disabilitas karena Terlalu Tinggi

Warga harus ekstra hati-hati saat hendak menyeberang.

"Bahaya banget kalau kurang hati hati soalnya jalur cepat," ucap Maja saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Ia juga mengaku kasihan jika melihat warga paruh baya atau ibu dengan anaknya harus melintas jalan yang ramai kendaraan.

"Kasian mah kalau nyebrang ibu ibu, usia lanjut, anak anak sekolah, orang bawa anak," ucap Maja.

Maja berharap pembangunan JPO di jalan Sholeh Iskandar bisa terealisasikan demi kenyamanan banyak orang.

Baca juga: JPO Stasiun Bogor Rusak, Atap Copot Bikin Penyeberang Kehujanan

"Mudah-mudahan ada penyeberangan supaya orang lebih enak, enggak bahaya," tutur Maja.

Harapan adanya pembangunan JPO di kawasan ini juga dikatakan Ade (55).

Ade mengaku pembangunan JPO tidak pernah terealisasi bahkan sebelum adanya pembangunan jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).

"Dari dulu engga ada sebelum ada jalan tol juga. Orang nyeberang langsung aja, tolong dibangun jembatannya" ungkap Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com