Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Baru di Bekasi Telan Anggaran Rp 180 Juta, Warga: Kenapa Enggak Buat Perbaiki Jalan Rusak

Kompas.com - 18/01/2024, 17:52 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kota Bekasi, Nur (27), menyayangkan Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan anggaran Rp 180 juta untuk halte baru di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Nur menuturkan, anggaran sebesar itu lebih baik digunakan Pemkokt Bekasi untuk memperbaiki jalanan rusak yang membahayakan pengguna jalan.

"Kenapa dananya enggak buat benerin (perbaiki) jalan-jalan di Bekasi yang masih banyak yang rusak ya, angka kecelakaan di Bekasi kan semakin meningkat gara-gara jalan berlubang," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Menengok Halte Baru di Bekasi yang Telan Anggaran Rp 180 Juta, Papan Informasi Masih Kosong dan Tak Ada Tempat Sampah

Lebih lanjut, Nur juga tak yakin halte yang berada di depan Grand Mall Bekasi itu terhindar dari aksi vandalisme seperti yang terjadi pada halte lama.

"Sudah gitu nanti ujung-ujungnya mau halte sebagus apapun pasti kena vandalisme dari orang-orang Bekasi yang tangannya gatel," imbuhnya.

Ternyata hal senada juga dilontarkan Dede (28). Ia mengatakan, masih banyak jalanan rusak yang butuh perbaikan di Kota Bekasi.

Baca juga: Halte Baru di Bekasi Telan Biaya Rp 180 Juta, Warga: Enggak Worth It

"Lebih baik banget dananya dialokasikan ke jalanan rusak yang ada di jalan-jalan kecil atau jalan raya gitu, lebih berguna buat keselamatan," kata Dede.

Pada Kamis siang, Kompas.com mendatangi halte baru yang menelan anggaran dari dana APBD-P tahun 2023 senilai hampir Rp 180 juta.

Halte yang terletak di depan Grand Mall Bekasi tampak sepi. Tidak ada warga yang duduk untuk menunggu angkutan umum atau bus transpatriot.

Baca juga: Halte Baru di Bekasi Sebelahan dengan Halte Lama, Warga: Bedanya Kontras

Dilihat dari fasilitas yang ditawarkan, halte ini memiliki kursi, atap transparan, pengisian daya ponsel, dan dilengkapi CCTV atau kamera pengawas.

Namun, dengan dana yang digelontorkan senilai ratusan juta, halte ini dirasa masih jauh dari kata modern.

Sebab, masih ada beberapa catatan, salah satunya yakni tidak adanya informasi apapun yang tertera di papan informasi.

Bahkan, halte yang didominasi bangunan berwarna biru ini juga tidak dilengkapi tempat pembuangan sampah.

Ada 10 Halte baru yang dibangin Dinas Perhubungan Kota Bekasi bersumber dari dana APBD-P 2023, yakni:

1. Jalan Cut Mutia, Kecamatan Bekasi Timur (5 halte)?

2. Jalan Sersan Aswan, Kecamatan Bekasi Timur (1 halte)?

3. Jalan Jenderal Sudirman arah Stasiun Kranji, Kecamatan Bekasi Barat (1 halte)?

4. Jalan Jenderal Sudirman depan Grand Mall, Kecamatan Medan Satria (1 halte)?

5. Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur (2 halte)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com