JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga memberikan santunan terhadap keluarga korban robohnya tembok SPBU di Tebet, Jakarta Selatan.
"PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan dukacita mendalam kepada korban dan keluarganya. Santunan untuk para korban telah diberikan dan diterima langsung oleh keluarga korban," ujar Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Olah TKP Kasus Satu Keluarga Tewas Tertimpa Tembok di Tebet, Puslabfor Ukur Ketebalan Dinding
Lebih lanjut, Eko menyebutkan, pihaknya menyayangkan peristiwa tersebut terjadi. Pertamina bakal menyerahkan penyelidikan kasus ini kepada aparat kepolisian.
"Pertamina menyayangkan terjadinya insiden runtuhnya tembok pembatas Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) 34.128.04, Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin pukul 11.50 WIB. Penyebab runtuhnya tembok masih dalam investigasi pihak kepolisian," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas akibat robohnya tembok SPBU di Jalan Tebet Barat Dalam II, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) siang.
“Korban berjumlah empat orang, satu orang dinyatakan selamat dan tiga lainnya dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya.
Baca juga: Nestapa 3 Anggota Keluarga di Tebet, Tewas Tertimpa Tembok SPBU Saat Berkumpul
Syamsul menyebutkan, tiga orang yang tewas akibat insiden ini adalah Ani Kusuma Dewi (35), Thio (74), dan Sumedi Riyanto (80).
Sementara itu, korban selamat diketahui bernama Muhammad Fabian (8).
“Korban meninggal dunia terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Korban selamat adalah seorang anak-anak berjenis kelamin laki-laki dan sudah dibawa ke RSUD Tebet,” tutur dia.
Adapun Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan mendapat laporan perihal tembok roboh sekitar pukul 11.55 WIB.
Laporan dibuat oleh seorang wanita bernama Wulan usai melihat tembok pembatas antara SPBU dan Jalan Tebet Barat Dalam II ambruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.