TANGERANG, KOMPAS.com - Permukaan Jalan Raya Dadap, Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, kembali rusak.
Padahal, menurut warga, jalan tersebut baru diperbaiki beberapa bulan lalu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, aspal Jalan Raya Dadap yang menghubungkan Kelurahan Cengklong dengan Kelurahan Jati Mulya sudah tidak rata.
Jalanan di Persimpangan Dadap itu bergelombang.
Para pengendara motor yang melintas tampak berhati-hati. Mereka berupaya menghindari jalan bergelombang demi mempertahankan keseimbangan.
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Simpang Dadap Tangerang, Bahayakan Pengendara Motor
Selain motor, kendaraan yang melintas di Persimpangan Dadap juga didominasi truk bermuatan tanah merah yang ditutup terpal.
Terkadang, tanah-tanah dari truk tersebut jatuh dan mengotori jalanan.
Sementara itu, di Dadap juga banyak gudang dan ada proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk II.
“Itu mah (Jalan Raya Dadap) baru (diperbaiki). Yang dari sana (Cengklong) sampai ke Pasar Dadap, itu baru. (Diperbaiki) belum lama, paling setengah tahun lalu,” ungkap seorang warga bernama Maruf (50) saat ditemui Kompas.com, Rabu (24/1/2024).
“Iya (kira-kira diperbaiki baru enam bulan lalu). Tapi ya, rusak lagi. Cuma lapisan dasarnya doang, aspalnya doang. Karena kan kalau kena air hujan terkikis.” imbuh dia.
Baca juga: Anak Asmoro Berkeliaran di Tomang dan Dadap Saat Malam, Sopir Truk Kontainer Mengeluh Tak Ada Polisi
Pengemudi ojek online (ojol) itu merasa terganggu dengan jalan rusak ini. Sebab, kondisi Jalan Raya Dadap yang bergelombang membahayakan para pengendara sepeda motor.
“Ya kalau saya sebagai warga, kalau berlubang begini, agak berbahaya. Kalau mobil kan roda empat, enggak bermasalah. Kalau roda dua kan kadang-kadang suka oleng," kata Maruf.
Selain Jalan Raya Dadap, Jalan Perancis di depan Klinik Utama Dadap Putih juga berlubang.
Kedalaman lubang diperkirakan mencapai empat hingga lima sentimeter. Air berwarna coklat bekas hujan masih menggenang di lubang tersebut.
Dalam kesempatan berbeda, seorang warga bernama Masud (65) mengungkapkan, Jalan Perancis berlubang karena banyaknya truk yang melintas.
“Soalnya truknya gede-gede, muatannya tanah merah semua,” keluh Masud kepada Kompas.com, Rabu.
Ia berujar, kondisi jalan rusak di Persimpangan Dadap sangat mengganggu aktivitas warga. Namun, ia hanya bisa pasrah.
“Kalau dibilang terganggu, ya terganggu. Cuma mau bagaimana lagi? Ya kita istilahnya hidup di jalan. Walau pun (pemerintah) didemo, ya begitu-begitu saja. Sudah bosan protes,” tutur Masud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.