BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengaku tidak bisa menindak angkutan perkotaan (angkot) yang mengetem hingga menyebabkan kemacetan di Simpang Mal Bogor Trade Mall (BTM).
Sebab, izin dan pengaturan angkutan antar-kota dalam provinsi (AKDP) yang melintas di Simpang BTM merupakan wewenang Dishub Provinsi Jawa Barat.
“Angkutan umumnya di sekitar situ AKDP, sebagian besar angkotnya warna biru, menjadi kewenangannya (pemerintah) provinsi, bukan kewenangan (pemerintah) kota,” ucap Marse saat diwawancarai Kompas.com di kantornya, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Simpang Mal BTM Macet akibat Angkot Ngetem, Petugas Cuma Jaga Saat Mobil Jokowi Lewat
Meski begitu, Marse mengaku bahwa Dishub Kota Bogor terus berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi kemacetan di Simpang BTM.
Untuk mengatasi kemacetan, Dishub Kota Bogor meminta Dishub Jabar mengubah rute angkot.
Dengan adanya perubahan rute, kendaraan umum nantinya tidak lagi melewati Simpang BTM.
“Pola pergerakan dari rute angkot sendiri memang tahapannya mau kami ubah,” ucap Marse.
Baca juga: Dishub Kota Bogor Sulit Atasi Macet Simpang Mal BTM karena Kurang Personel
Dishub Kota Bogor juga telah melakukan koordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) terkait rencana perubahan rute angkot.
“Dengan teman-teman Organda sudah kami komunikasikan, 'Bisa tidak (angkot) 04 Cihideung, kemudian trayek ke Ciapus, trayek Pancasan kami ubah rutenya, kami arahkan tidak melewati itu',” tutur Marse.
Marse belum bisa memastikan waktu pasti perubahan rute angkot karena menunggu pelaksanaan Pilpres 2024 selesai.
“Kami sampaikan ke Provinsi kami akan menggunakan pola kami tapi nanti setelah Pilpres,” ujar dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu sore kemarin, arus lalu lintas di Simpang BTM macet.
Kemacetan disebabkan angkot mengetem di pintu masuk BTM. Para sopir menunggu penumpang yang keluar dari mal tersebut.
Selain itu, sejumlah angkot juga kerap kali berhenti di dekat trotoar saat melihat pejalan kaki berdiri di sana. Hal ini memperparah kemacetan.
Padahal, para pejalan kaki itu menunggu motor dan mobil jemputan.
Saat itu, petugas Dishub dan polisi hanya mengatur arus lalu lintas saat menunggu mobil rombongan Presiden RI Joko Widodo melintas menuju Istana Bogor.
Pukul 17.36 WIB setelah rombongan Presiden melintas, petugas satu per satu membubarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.