Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Tablig Akbar di GBK, Ganjar: Jemaah Duduk Bersama tapi Acungkan Jari yang Berbeda

Kompas.com - 28/01/2024, 07:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku bahwa pengaruh politik pada suasana tablig akbar di Plaza Barat Glora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu (27/1/2024) malam, begitu terasa.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar setelah melihat ada sebagian jemaah majelis yang mengacungkan jari yang berbeda-beda tetapi duduk bersama.

"Tadi menarik kerena rasa-rasanya pengaruh suasana politiknya ada. Dan mereka bisa duduk bersama dengan jari yang berbeda-beda," kata Ganjar usai menghadiri acara tablig akbar, Sabtu.

Ganjar mengatakan, kehadirannya pada tablig akbar yang diadakan Majelis Nurul Musthofa tersebut karena sebelumnya diundang oleh pihak majelis.

Baca juga: Ganjar Dikalungi Sorban oleh Pimpinan Majelis Nurul Musthofa di Acara Tablig Akbar di GBK

Dia pun mengaku bahwa majelis tersebut cukup baik dan diharapkan dapat mencerahkan spiritualitas antar sesama masyarakat.

"Mudah-mudahan majelis majelis semacam ini yang bisa mencerahkan semuanya agar bisa meningkatkan spiritualitasnya antar sesama," kata Ganjar.

Ganjar sendiri tiba di tempat acara tablig akbar sekitar pukul 22.03 WIB. Dia masuk dari pintu sisi Barat area GBK.

Dia datang mengenakan peci hitam dan baju muslim berwarna putih serta dibalut jas berwarna abu-abu.

Kedatangan Politikus PDI-P itu juga disambut kru dan marching band dari Majelis Nurul Musthofa selama perjalanan menuju panggung.

Baca juga: Ganjar Hadiri Tablig Akbar di GBK, Sejumlah Jemaah Majelis Sempat Teriak Nama Prabowo

Kemudian, Ganjar duduk di samping sisi kiri dari pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf.

Sebelum menghadiri tablig akbar, Ganjar berkampanye di wilayah Cirebon, Kuningan sejak Sabtu pagi.

Dia memulai kampanye dengan mengunjungi sawah Ganjar-Mahfud di Lodji Londo, Sidorejo, Bergas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu pagi.

Selanjutnya, Ganjar menghadiri acara Hajatan Rakyat Cirebon dan menyampaikan orasi kebangsaan di Stadion Bima, Kesambi, Cirebon.

Kemudian, mantan Gubernur Jawa Tengah ini bertemu dengan milenial, gen Z, dan influencer di Saung Gunung Kuningan, Cibentang, Kramatmulya, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu siang.

Ganjar juga menghadiri deklarasi akbar di Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat.

Baca juga: Hadiri Tablig Akbar di GBK, Ganjar: Lupakan Sejenak Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com